Tarakan, Kalpress – Debat Publik ke 2 Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, pasangan nomor urut satu Udin Hianggio-Undunsyah menyampaikan Strategi penanganan pandemi COVID-19.
Paslon ini merumuskan kebijakan dan regulasi yang mengatur tentang percepatan penanganan pencegahan penyebaran COVID-19 melalui gugus tugas. Selain itu, Alokasi anggaran untuk kebutuhan penangan termasuk menyiapkan fasilitas karantina.
Kendaran operasional pun akan disiapkan termasuk yang lainnya yang regulasinya sesuai intruksi pemerintah pusat,”‘ ungkap H. Undunsyah (cawagub nomor satu).
Dikatakannya, pihaknya berkewajiban berikan bantuan hibah lainnya seperti masker, disinfektan, Ventilator dan alat PCR yang disalurkan ke Rumah Sakit Rujukan yang ada di Kabupaten/kota.
“Transparansi pengelolaan keuangan pada penanganan COVID-19 ini juga akan kita lakukan, ” jelasnya.
Terkait Sodial budaya dan keagamaan di Kaltara serta multi etnis. Udin Hianggio menegaskan, untuk megelola potensi konflik antar umat beragama. Pihaknya akan terus melakukan koordinasi bersama tokoh agama serta Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).
“Untuk Pembinaan lintas agama diantarnya kita berikan kesempatan yg sama kepada pemeluk agama untuk beribadah, termasuk melakukan peringatan upacara ke-agamaan. Wadah dan ruang koordinasi ditingkatkan melalui kerjasams di FKUB, ” tegas paslon nomor urut satu.
Untuk diketahui, sebelum debat dimulai acara yang dipandu Eva Mondo dan Rektor universitas Borneo, Prof Adri Patton, keduanya membacakan tata tertib debat publik, dilanjutkan dengan menampilkan profil pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltara.
Debat 2 yang diikuti oleh paslon cagub-cawagub nomor urut 1 H. Udin Hianggoa-Undunsyah, H. Irianto Lambrie – H. Irwan Sabri (Nomor 2) dan Zainal Arifin paliwang – Dr. Yansen TP (nomor 3) itu tetap mematuhi protokoler Kesehatan. (RB/RMA)