Berau, Kalpress – Sebanyak 2.500 bibit Kopi Robusta berasal dari Yogyakarta dilakukan pemeriksaan fisik dan kelengkapan dokumen oleh Pejabat Karantina Pertanian Tarakan, wilayah kerja Kabupaten Berau, pada Selasa (10/11/2020).
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bibit kopi tidak mengandung hama penyakit, sebelum dilakukan penanaman di wilayah Berau.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dari petugas, dinyatakan bahwa bibit kopi dalam kondisi baik dan dapat ditanam” kata Kepala Karantina Pertanian Kelas ll Tarakan Akhmad Alfaraby.
Dengan adanya penanaman bibit kopi robusta tersebut, dia optimis di Berau dapat menjadi komoditas potensial untuk di ekspor.
“Saya yakin sekali jika dikelola dengan serius, maka ini bisa mendukung program Kementerian Pertanian, yakni Gratieks atau Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor. Pasalnya, kopi dari Indonesia sudah dikenal oleh dunia, namun masih diperlukan penanganan dan pengolahan yang baik” ujarnya.
Akhmad menilai, bibit kopi robusta sudah bagus dengan dilengkapi sertifikat karantina. Sehingga, dapat dipastikan bebas dari OPTK dan diharapkan hasil panennya juga akan memuaskan.
Batang bibit kopi ini rencananya akan ditanam di Berau oleh beberapa petani yang ada di Kampung Kasai, Kabupaten Berau. Salah satunya adalah Ibransyah yang memilih merintis penanaman kopi robusta.
“Varietas kopi robusta ini paling mudah untuk dibudidayakan. Kopi ini merupakan jenis kopi yang dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah beriklim panas” katanya.
Kopi Robusta saat ini paling banyak digemari oleh pecinta kopi. Diharapkan dalam 3 tahun kedepan Kabupaten Berau mampu menghasilkan kopi bercita rasa khas Berau dan berkualitas ekspor. (RB/RMA)