Kilas Pembangunanan Tengkayu 1, Kepemimpinan Irianto Lambrie.

Tarakan, Kalpress – Setelah berdiri hampir 7 tahun, kini kondisi sebagian besar pelabuhan di Kaltara telah berubah 180 derajat. Hal tersebut setelah pemerintah melakukan peremajaan secara all out terhadap infrastuktur pengerak roda perekonomian itu.

Salah satunya ialah pelabuhan Tengkayu 1. Meski kemegahan Pelabuhan Tengkayu 1 belum tuntas seratus persen. Paslon nomor urut 2 yakni Dr H Irianto Lambrie dan Irwan Sabri akan melanjutkan revitalisasi pelabuhan tersebut. Dalam perencanaan yang telah disusun, pembangunan dilanjutkan untuk sisi darat. Yaitu pembangunan terminal, landscape hingga beberapa fasilitas publik lainnya.

Bacaan Lainnya

“Sebelum cuti kampanye, saya telah melakukan komunikasi dengan Pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, untuk bisa mendapatkan kucuran dana melalui APBN. Kami berjanji akan langsung melanjutkan pembangunan jika terpilih lagi di periode kedua ini,” ujarnya, Dr H Irianto Lambrie, kepada Kalpress.com (07/11/2020) kemarin.

Sementara itu, Hamidah (49) Warga Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan mengaku cukup puas dengan pembangunan pelabuhan Tengkayu 1. Menurutnya, memang sudah semestinya Pelabuhan Tarakan representative, karena Tarakan merupakan pintu gerbang Kaltara.

“Pelabuhan kita sekarang jauh lebih baik. Sejak dialihkan ke Provinsi, pengelolaannya juga lebih bagus. Tertib, aman, dan nyaman. Sehingga pembangunan ini harus dilanjutkan,”tukasnya.

Untuk diketahui, pembangunan sisi laut pelabuhan Tengkayu I diselesaikan dalam waktu kurang lebih 3 tahun. Proyek yang dimulai sejak tahun 2017 ini menghabiskan anggaran lebih Rp 100 miliar dari APBD Kaltara. Dengan rincian, tahap pertama atau tahun 2017 lalu dialokasikan Rp 19 miliar. Kemudian pada APBD Perubahan Tahun 2017 atau tahap II ditambah anggaran sebesar Rp 19 miliar. Tahun 2018 atau tahap III, Tengkayu I dikucur anggaran sebesar Rp 35 miliar. Terakhir pada 2019 dialokasikan Rp 36 miliar. Sedangkan untuk sisi darat, yang meliputi terminal ruang tunggu, areal parkir dan beberapa fasilitas lainnya diperkirakan memerlukan anggaran Rp 100 miliaran. (KT/RMA).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *