Tarakan, Kalpress – Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Tarakan, menggelar aksi berbagi masker kepada pengendara sekaligus melakukan Ujuk Rasa menuntut kejelasan UU Cipta Kerja dan Neoliberal di Simpan Empat GTM Tarakan, Rabu (28/10/2020) siang.
Dalam Orasinya, Koordinator Lapangan Ghali Dwi Nugroho menyampaikan, bahwa Hari Sumpah Pemuda 2020 ini, sebagai refleksi pemuda maupun mahasiswa untuk terus mengawal isu-isu Nasional yang sedang marak dipersoalkan di Indonesia.
“Kami masih berjuang ke jalan sampai detik ini sebagai janji dan sumpah kami sebagai pemuda Indonesia, kami menginginkan kejelasan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang sampai saat ini belum di cabut atau pun presiden belum mengeluarkan Perpu pengganti,” Jelas Ghali.
Sementara itu, Ketua Eksekutif Kota LMND Tarakan Mohd. Aswan menambahkan, bahwa refleksi Sumpah Pemuda kali ini untuk mengawal isu-isu kerakyatan, baik persoalan Pendidikan mau pun Kesejahteraan dari tingkat pusat dan daerah.
“Hari ini, masih banyak rakyat Indonesia belum sejahtera dikarenakan masifnya Neoliberal yang menjamur di bumi Indonesia, termasuk upaya untuk memuluskan Investasi luar masuk yang merupakan kebijakan titipan dari oligarki yang notabenenya adalah Neoliberal sendiri,” Tegas Aswan. (YS/RMA)
Adapun 6 Poin Tuntutan Aksi “Go To Hell Neoliberal, Cabut UU-Cipta kerja” :
- Wujudkan Pendidikan Gratis, Ilmiah dan Demokratis.
- Wujudkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia.
- Mendesak Pemerintah untuk serius dalam penangan COVID-19.
- Mendesak Pemerintah untuk serius dalam mencari solusi atas resesi yang terjadi tanpa harus mengorbankan rakyat.
- Mendesak aparat Kepolisian untuk menghentikan tindakan represif dan kriminalisasi terhadap para aktivis.
- Mendesak Kepolisian untuk segera membebaskan para aktivis yang ditahan saat menyampaikan aspirasi politiknya ditempat umum.