Apresiasi Pahlawan Kemanusiaan Pemprov Kaltara Siapkan Tiket Umroh

Tarakan, Kalpress – Peringatan Hari Palang Merah Indonesia (PMI) di kota Tarakan digelar dengan rangkaian sederhana dan Khidmat.

Dalam peringatan tersebut, Sabtu (19/09/2020) sekira pukul 13.00 WITA Pemprov Kaltara melakukan Penyerahan Piagam donor darah kepada pendonor ke 50 hingga 75 kali, serta memberikan asuransi perlindungan bagi relawan PMI, di kantor PMI Kota Tarakan Kampung Satu SKIP.

Bacaan Lainnya

Kepada Kalpress.com Gubernur Kalimantan Utara Dr. H. Irianto Lambrie menerangkan, pihaknya cukup mengapresiasi pejuang kemanusiaan masa kini. Menurutnya, hal ini merupakan perbuatan yang cukup mulia dan belum tentu dapat dilakukan semua orang. Sehingga menurutnya, pendonor darah layak diberikan apresiasi khusus sebagai ungkapan terima kasih pemerintah.

“Saya ingin mengucapkan apresiasi saya sebagai pribadi warga dan gubernur Kaltara kepada yang menerima penghargaan hari ini. Khususnya kepada yang sudah melakukan donor darah lebih dari 50 kali. Saya salut dan respect, bapak dan ibu adalah pejuang kemanusiaan. Kepedulian berbagi darah, bukan hanya uang. Dan itu tidak mudah dan tidak semua orang bisa dan mampu melakukannya,” ujarnya,

Sehingga dengan semakin konsistennya para pendonor, ia berharap jiwa sosial pendonor terus menyala. Selain itu, ia berharap kaum millenial dapat intens dalam memberikan kontribusi lebih aktif dalam aktivitas donor darah agar dunia stok darah Kota Tarakan selalu tercukupi.

“Saya menganjurkan untuk melanjutkan terus sepanjang hayat dikandung badan, terus berbuat baik. Menyebarkan kebaikan untuk kepentingan orang banyak,” sambungnya.

Selain itu, Ia menyampaikan pihaknya sejak dulu berencana ingin Mengumrohkan masyarakat yang menginspirasi banyak orang. Sehingga ia menjanjikan kepada beberapa pendonor muslim untuk melakukan perjalanan umroh, serta bagi pendonor nonmuslim paket wisata mengunjungi Jerusalem Palestina.

“Mudah-mudahan COVID-19 segara selesai. Pemprov itu sejak awal memiliki rencana mengumrohkan warga yang berprestasi. Yang non-muslim, itu saya berangkatkan untuk berziarah ke makam Nabi Isa di Palestina. Sudah ada puluhan dan bahkan ratusan orang selama ini kami berangkatkan. Setiap tahun kami berangkatkan 75 hingga 100 orang. Tergantung kesanggupan APBD kemampuan daerah. Itu kebijakan saya. Kenapa, karena saya ingin menghargai kepada warga yang patut dihargai,” pungkasnya. (KT/RMA).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *