Tarakan, Kalpress – Pembangunan asrama haji transit di Kalimantan Utara telah mendapat sinyal positif. Namun, awalnya direncanakan di bangun di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara yakni di Tanjung Selor, kini digeser ke Kota Tarakan dengan berbagai macam pertimbangan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tarakan H. M. Shaberah, S.Ag., MM mengungkapkan, sebelumnya pemkot Tarakan telah menghibah lahan ke Kakanwil Kemenag Kaltara seluas 1,5 hektare, di area Islamic Center Jalan Sungai Sesayap Kampung Empat.
“Insyallah pekan ini, sertifikat lahan tersebut telah keluar dan ditindaklanjuti dengan membawa ke Kementerian Agama, untuk melengkapi persyaratan permohonan mengajukan dana pembangunan, melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN),” ungkap Shaberah Rabu, (26/08/2020).
Shaberah berharap, proses pembangunan sudah bisa dimulai tahun depan. Mengingat, rencana pembangunan asrama haji antara ini sudah disetujui oleh Direktur Pembinaan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama.
“Kalau sudah, langsung dibawa ke Jakarta, untuk permohonan pembangunan asrama haji transit kita sebelum ke Embarkasi Balipapan, jadi nanti kalau sudah jadi haji kita se-Kaltara berkumpul semua dulu disini,” tambahnya.
Di lahan seluas 1,5 hektare tersebut, Shaberah menilai cukup untuk membangun asrama haji antara, dengan rencana bangunan bertingkat tiga beserta aula. Sedangkan, untuk masjid, akan menggunakan Masjid Baitul Izzah.
“Asrama haji antara ini nantinya, dapat menampung seluruh jamaah haji Kaltara yang diperkirakan berjumlah 418 orang. Fasilitasnya diperkirakan setaraf hotel bintang tiga. (RMA)