Tercatat 25 Kasus KIPI Yang Ditangani RSUD dr. H. Jusuf SK , Semua Aman!
Tarakan, Kalpress – Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan bentuk respons tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan. Efek samping vaksinasi memiliki reaksi yang berbeda-beda disetiap orang. KIPI ini dibadi dalam 2 kelompok yakni KIPI ringan dan berat.
Mengenai hal tersebut, Plt Dirut RSUD dr. H. Jusuf SK, dr. Franky Sientoro menuturkan, sepanjang tahun 2021 lalu yang ditangani RSUD dr. H. Jusuf SK terdapat 25 kasus KIPI dengan keseluruhan termasuk dengan kategori KIPI ringan dan berat.
“Pada tahun 2021 lalu ada lima kasus KIPI berat, yang dirawat ini termasuk KIPI berat, tetapi hanya sehari dan esoknya sudah membaik. Dipekirakan 25 kasus ini sebagian besar KIPI ringan,” terang Plt Dirut RSUD dr. H. Jusuf SK.
Dalam pelaksanaan vaksinasi di Indonesia, pemerintah turut melibatkan Komnas KIPI untuk memantau jalannya vaksinasi.
Komnas KIPI adalah lembaga yang kredibel dan independen yang memiliki fungsi dalam mengawasi pelaksanaan vaksinasi khusus untuk kejadian ikutan pasca imunisasi.
Dijelaskan Franky, meski ada lima kasus KIPI berat, dalam kasus tersebut bisa ditangani kembali sehat dan aman. Adanya KIPI ini, Lanjut dia, merupakan bentuk respons tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan, dalam gejala KIPI antara lain adanya gejala pusing atau meriang.
“Untuk gejalanya tidak enak badan, dan pusing. KIPI yang terjadi selain dirasakan di dosis pertama juga terjadi di dosis kedua. Sebagian besar dosis vaksinasi pertama. Dan untuk KIPI ringan yang dirasa hanya demam biasa, namun semua sudah dinyatakan aman dan kembali sehat,” tutupnya. (*)
Editor: Redaksi Kalpress.id