GP Ansor Kaltara Terima Pelatihan Pendampingan UMKM, Guna Gerakkan Ekonomi Kerakyatan dan Kemandirian Kader
Tarakan, Kalpress — Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan Pelatihan Pendampingan UMKM, kepada kader-kader PC Ansor se-Kaltara guna mengerakkan ekonomi kerakyatan dan kemandirian. Minggu (05/12/) kemarin. Giat tersebut dilakukan, hasil dari inisiasi Ansor Pusat dan akan dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekjen Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor Bidang Ekonomi, Addin Jauharudin mengatakan, kegiatan di yang dilakasanakan di Kota Tarakan ini mencakup seluruh PC Ansor yang berada Kabupaten/Kota di Kalimantan Utara.
“Tujuan dari kegiatan ini antara lain untuk bangkit dari pandemi Covid-19 selama dua tahun ini, oleh karena itu kita lakukan pelatihan ke wirausahaan kepada kader-kader,” tutur Addin Jauharudin kepada Kalpress.id, Senin (06/12/2021).
Dijelaskan Addin, dalam kegiatan tersebut kader diberikan pelatihan untuk mengembangkan 1000 pertashop, atau menjual prodak, dan pembiayaan KUR UMKM melalui bank. Sehingga, dengan cara ini dapat membantu kader-kader untuk menjalankan usaha dari skup kecil dan menengah.
“Sebagian besar di Kaltara ini produk UMKM mulai dari kelontongan, usaha kuliner, oleh-oleh khas Kaltara tentunya, namun yang paling penting kita ingin tahu seberapa besar jaringan usaha dari sahabat-sahabat Ansor ini,” ungkap dia.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Kaltara Wawan Eko menjelaskan kegiatan tersebut, pada dasarnya bahwa ajaran para ulama sudah sejak awal terbentuknya NU diawali dengan kebangkitan kaum pedagang, atau mengalakan soal usaha, hal ini sudah dilakukan sejak sebelum kemerdekaan.
“Pada dasarnya ini sudah diajarkan para ulama kita, Ansor coba meramu bekerja sama dengan beberapa BUMN salah satunya perbankan, yakni bank BNI yang mengerakan usaha kecil menengah,” terangnya.
Lanjutnya,”Dalam hal ini bagaimana PC Ansor se Kaltara mampu memberikan informasi yang pasti kepada kader-kadernya, ini salah satu bentuk support kepada negara dalam revolusi mental, jadi kemandirian ekonomi harus dibangun,” sambung Wawan.
Dikatakan Wawan, pasca pelatihan dua bulan ini, kedepan para UMKM ini sudah terintegerasi dan platfoamnya sudah diselesaikan, sehingga pelaku UMKM seluruh indonesia bisa saling terkoneksi. Sehingga, internal segera mengklasifikasikan baik itu UMKM sudah punya badan usaha maupun individu.
“Secara oraganisasi akan menghitung berapa kader-kader mengajukan untuk megikuti program-program BUMN yang kita lakukan kerjasama itu,” tutur dia.
“Kedepannya program ini mampu diaplikasikan khususnya kepemuda GP Ansor, pemuda NU dan pemuda pada umumnya bersama mengerakkan ekonomi kerakyatan melalui program-program itu,” pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi Kalpress.id