Air PDAM Sering Macet, Warga Tarakan Keluhkan Dampaknya
Tarakan, Kalpress — Pelayanan yang kurang dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mulai dikeluhkan masyarakat di beberapa kelurahan di kota Tarakan. Hal ini lantaran sudah Hampir sebulan lebih sebagian masyarakat yang ada di Tarakan tidak mendapat aliran air dari PDAM. Dengan begitu, masyarakat beralih menggunakan air profil isi ulang.
Dalam hal ini, Selamet sebagai penjual air bersih asal kota Pagun Taka ini juga mengakui dampak dari krisis air bersih di sebagian wilayah di Tarakan.
“Saya juga dengar air PDAM itu tidak ngalir, ada juga yang bilang air itu ngalir cuma coklat, makanya lebih milih beli, karena gak bisa di buat masak hanya bisa buat nyuci piring,” terangnya saat ditemui Kalpress.id Jumat, (27/08/2021).
Lanjut selamet mengatakan, pasokan air yang di ambil di daerah Kampung Bugis kota Tarakan ini, satu profil air dapat dibayar kisaran Rp 60 ribu sekali pengantaran.
“Untuk masalah harga air profil satu kali pengiriman itu tetap 60 ribu karena juga banyak saingan ya, kalau untuk pasokan biasanya ngambil dari kampung bugis dan itu untuk 1 profil 10 ribu kalau kita yang ambil,” tambahnya.
Senada dengan selamet, Hj Marawah selaku ketua RT (Rukun Tetangga) 7 Kampung Empat kota Tarakan juga merasakan dampak dari krisisnya air PDAM di Tarakan. Selain itu, ia berharap mandetnya air PDAM segara terselesaikan sehingga masyarakat tidak mengalami krisis air bersih
“Mau dua bulan sudah air mandet tapi kadang-kadang jalan kadang macet dan air yang keluar itu juga keruh kadang 5 hari mati 5 hari baru ada lagi”
“Semoga kondisi ini selesai dan air itu lancar kembali, mandetnya air PDAM di harapkan cepat terselesaikan, supaya warga kota tarakan tidak mengalami krisis air bersih” pungkasnya. (*)
Penulis : Risal
Editor : Ahmadnurmansyah