PPKM Lanjut? Tugas Bersama Perhatikan Ekonomi Rakyat
Tarakan, Kalpress — Berbagai cara telah dikerahkan pemerintah dan jajarannya untuk menekan peningkatan angka Covid-19 di Indonesia, tapi nyatanya banyak kebijakan dan istilah pembatasan masyarakat yang silih berganti ini dirasa kegiatan yang tepat. Namun kenyataanya, kebijakan tersebut banyak menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Dibalik problematik dan polemik tersebut, sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) paling berdampak efeknya. Tak sedikit pula dari mereka yang mengalami kerugian dan penurunan omzet yang terjun bebas.
“Untuk mangatasi ini tentunya dari pemerintah pusat itu ada program untuk itu (UMKM), peran pemerintah kota juga perlu untuk sumbangsih UMKM kita sadari bahwa semua alur kegiatan usaha yang bertahan adalah UMKM karena UMKM ini sebagai daya topang ekonomi masyarakat” Tutur Muhammad Yusuf Middu Wakil Ketua Komisi II kepada kalpress.id saat di temui di kantor DPRD kota Tarakan (03/08/2021).
“Ada 3 hal substansi yg perlu di cari jalan keluarnya, yang pertama kesehatan, kedua sosial dan yg ketiga ekonomi. Hal seperti ini yang selalu pemerintah pusat sampaikan bahwa hal ini harus dikedepankan” Sambungnya.
Kendati demikian, Memang tidak bisa dipungkiri dampak pandemi Covid-19 ini sangat terasa di berbagai aspek. Dengan situasi yang rumit ditambah kebijakan PPKM yang berlaku membuat kondisi semakin melilit. Dengan adanya kebijakan ini ia berharap menghasilkan perubahan kondisi yang baik.
“Terlepas dari adanya kesadaran masyarakat untuk kemudian tetap menjalankan prokes, karena memang hal-hal seperti itu telah ada pengkajian lebih jauh tentang dampak positif yang ditimbulkan oleh prokes tergantung sejauh mana untuk kemudian melaksanakan apa yang dianjurkan pemerintah”.
“Tentunya dengan kita berharap ada perubahan dalam pembatasan pemberlakuan masyarakat ini, dan pasti memahami nilai positif yang ditimbulkan disisi lain dengan kondisi Covid, tentunya akan ada perubahan bagi masyarakat khususnya masyarakat yang tidak mampu, ini juga suatu hal yang perlu kita pikirkan.” Tutupnya.
Penulis : Ahmad Nur
Editor : Redaksi Kalpress.id