Napi Lapas dan Karyawan UBT Banyak Belum Vaksin, Ini Komentar Walikota
Tarakan, Kalpress – Penyaluran vaksin dianggap masih belum merata di beberapa lembaga di Kota Tarakan.
Salah satunya yang dirasakan Lapas Kelas II Tarakan, yang belum lama ini mengeluhkan dan mengungkapkan pemerataan vaksin untuk petugas dan juga narapidananya belum terjangkau.
Menanggapi hal ini, walikota Tarakan dr. Khairul, M. Kes mengatakan bahwa untuk saat ini pemerintah tengah menunggu stok vaksin dari pusat.
“Masih menunggu stok vaksin, dropping vaksin dari pusat serba salah juga ini. Terbatas, memang baru 10% dari jumlah sasaran yang kita bisa vaksin karena dropping vaksin terbatas”
Tak hanya Lapas yang belum merasakan pemerataan vaksin, instansi pendidikan seperti Universitas Borneo Tarakan (UBT) juga mengeluhkan hal serupa untuk tenaga pendidiknya.
Khairul juga mengakui, bahwa saat ini ia tengah mengupayakan skala prioritas yaitu Tenaga Kesehatan dan Pendidik.
“Kita kan ada skala prioritas, kalau dulu nakes, lansia dan pelaku ekonomi, kita memang ada sasaran. Setelah ditetapkan mereka mendaftar, ada juga untuk masyarakat umum dan kalau vaksin nya banyak siapa aja bisa, tapi ini terbatas kita lihat yang paling beresiko. Kenapa nakes diutamakan karena tiap hari berhadapan dengan pasien”.
Terakhir, Khairul menuturkan belum ada target penyelesaian untuk sasaran vaksinasi dikarenakan vaksin yang masih terbatas.
“Ayo kita tetap jaga prokes, dan bersabar. Target vaksinasi kapan selesainya tergantung vaksin, kalau vaksin terbatas gak bisa karena hanya menunggu dropping dari pusat, kalau gak ada maka nunggu dan kita bisa ngejar kalau ada”.
Penulis : Endah Agustina
Editor : Redaksi Kalpress.id