Kasus Meningkat, RSAL Tarakan Tambah Ruang Isolasi Untuk Pasien Covid-19

Kasus Meningkat, RSAL Tarakan Siapkan Ruang Isolasi Tambahan Untuk Pasien Covid-19

Bacaan Lainnya

Tarakan, Kalpress — Virus corona varian delta telah dikategorikan sebagai varian perhatian atau variant of concern (VOC), karena lebih mudah menular dan menyebar. Varian delta ini pertama kali ditemukan di India yang dikenal sebagai varian B.1.617.2.

Mengenai hal ini, Kepala RUMKITAL (Karumkit) ILYAS Tarakan, Letkol Laut (K) dr. Mukti Fahimi,Sp. PD., FINASIM menuturkan jenis virus varian baru ini harus dibuktikan dengan laboratorium klinis untuk mengetahui gejala virus varian baru tersebut.

“Varian baru itu harus dibuktikan dengan labortorium klinis ya, kan itu butuh pemeriksaan yang lebih detail, hanya dugaan secara klinis varian delta gejalanya seperti ini itu” Tuturnya kepada kalpress.id (13/07/2021).

“Tapi secara laboratorium klinis di wilayah Kaltara saya belum dapat informasi bahwa salah satu pasien Covid itu terbukti ada varian delta, mungkin keterbatasan fasilitas laboratorium yang ada di Kaltara” Sambungnya.

Kendati demikian, RSAL kota Tarakan demi mengantisipasi lonjakan kasus seperti Jawa-Bali di kota Tarakan, RSAL menyiapkan ruangan isolasi lebih, untuk pasien Covid-19.

“Untuk mengantisipasi itu RSAL sendiri sudah menyiapkan, ruang kelas III itu kita jadikan ruang isolasi Covid, kita punya enam ventilator, kita punya dokter anastesi yang siap melayani kondisi darurat, artinya RSAL ini visi nya siap, seandainya rumah sakit rujukan pertama itu penuh, mau tidak mau RSAL harus siap”.

RSAL kota Tarakan yang menjadi salah satu Rumah Sakit rujukan pasien Covid ini pun, siap merawat pasien Covid gejala ringan dan sedang. Sementara bulan juli ini sudah delapan lebih pasien yang dirawat di RSAL kota Tarakan.

“Tetapi pasien Covid yang kita rawat itu selama masih bisa dikasih obat lewat oral kita rawat, perawatan sampai ventilator juga kita masih rawat, kendala nya itu persediaan obat yang injeksi itu kita terbatas, yang dirawat untuk bulan juli lebih dari delapan pasien covid, kita rawat selama dia bisa diberikan obat lewat oral kita rawat” Tutupnya.

 

Penulis : Ahmad Nur

Editor : Redaksi Kalpress.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *