Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kaltara Dorong Output dan Outcome Pemkot Tarakan
Tarakan, Kalpress – Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara dengan Pemerintah kota Tarakan dikemas kedalam Agenda Rutin “Jumpa Pagi” di lingkup Pemkot Tarakan, Selasa (06/07/2021).
Dalam naskah nota kesepakatan tersebut, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kaltara Indra Soeparjanto bersama-sama menetapkan langkah penguatan sinergitas untuk kota Tarakan yang sekarang paling rendah penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisiknya.
“Untuk penyerapan DAK fisik untuk saat ini Tarakan paling rendah penyerapannya makanya saya lapor pak Wali nanti kita evaluasi sama-samalah penyebabnya kan belum tentu itu salah teman-teman OPD, tapi paling tidak jadi perhatian teman-teman juga, karena ini sudah bulan Juli ya itu kalo cepat diserap bisa menggerakkan ekonomi di Tarakan juga intinya itu”.
Dalam hal ini juga, Perbendaharaan Kalimantan Utara dengan Pemkot Tarakan berusaha untuk meningkatkan kualitas output dan outcome.
“Kita akan terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas output dan outcome, atas pelaksanaan tugas-tugas bidangnya yang nantinya diwujudkan dalam bentuk asistensi, Focus Group Discussion, Sharing Knowledge, Monitor dan Evaluasi serta pertukaran data dan informasi fisikal”.
Sementara itu, untuk Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) oleh Ditjen Perbendaharaan Kalimantan Utara terjadi kenaikan plafon yang semula Rp. 10.000.000 menjadi Rp. 20.000.000.
“Kalau UMi itu tahun ini baru 208 tahun lalu itu 740 nah UMI memang kalau disini kan pakai Permodalan Nasional Madani (PMN) sama pegadaian. Sesuai PMK terbari No. 193/2020 itu terjadi kenaikan plafon yang semua 10 juta menjadi 20 juta”
“Untuk UMKM ini sebetulnya kita dorong dengan baik, orang-orang inikan tidak bisa masuk ke perbankan makanya kita dorong ke zona yang bankable lah istilahnya” Imbuhnya.
Penulis : Endah Agustina
Editor : Redaksi Kalpress.id
