Resmi Diuji Coba, GeNose 19 Lebih Akurat Daripada Rapid Test
Tarakan, Kalpress – Kepala Koordinator PKSE Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Indah Suryawati menegaskan tingkat akurasi GeNose lebih besar yakni sebesar 98 persen. Hal inilah yang membuat GeNose perlahan diprediksi menggantikan alat deteksi yang sebelumnya digunakan dalam aktivitas keberangkatan.
Saat ini beberapa Bandara dan Pelabuhan mulai melakukan uji coba terhadap penggunaan GeNose. Meski demikian, Indah menegaskan jika beberapa alat deteksi seperti PCR, Antigen juga masih diberlakukan.
“Alternatif atau pilihan sekarang cukup banyak, untuk penerbangan. Sekarang semua tujuan penerbangan, yang dipersyaratkan PCR, Antigen dan GeNose,” ujarnya, (20/04/2021).
Diketahui, cara pengambilan sampel menggunakan GeNose yakni dengan deteksi hembusan napas dalam mendeteksi Covid-19 lainnya. Sehingga, diperlukan edukasi lagi ke masyarakat.
“Dari proses pengambilan udara, di hembusan ketiga atau keempat. Edukasi ini yang butuh waktu. Untuk melihat hasilnya maksimal 2 menit saja,” terangnya.
Selain akurat, GeNose juga terbilang cukup terjangkau. Ia pun meminta pihak penanggungjawab GeNose dan Bandara Juwata Tarakan untuk bisa mengantisipasi kerumunan masyarakat, yang hendak melakukan pemeriksaan.
“Penanggungjawab diharapkan bisa menambah unit pemeriksaan agar tidak kesulitan melayani masyarakat. Sedangkan untuk pendaftaran, sudah diantisipasi pihak pengelola secara online,” tukasnya
Lanjutnya, jika hasil GeNose positif, maka dapat dilakukan GeNose ulang 30 menit setelahnya dengan mempertimbangkan waktu penerbangan. Jika hasil GeNose kedua negatif, harus dilakukan pemeriksaan GeNose ketiga. Dari hasil ketiga baru diputuskan apakah penumpang dapat berangkat atau tidak.
“Kalau hasilnya negatif, tapi calon penumpangnya memiliki gejala, maka tetap tidak disarankan untuk melakukan penerbangan. Setelah itu akan diperiksa ulang, di bandara tujuan,” tutupnya. (JRT/ICB)