Awas Penyakit ASF! BKP Kelas II Tarakan Tingkatkan Kewaspadaan

Awas Penyakit ASF ! BKP Kelas II Tarakan Tingkatkan Kewaspadaan

Bacaan Lainnya

Tarakan, Kalpress – African Swine Fever (ASF) adalah penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 persen, sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar.

Mengantisipasi masuk di Tarakan, Kalimantan Utara. Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Tarakan drh. Akhmad Alfaraby mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan ketat jangan sampai penyakit tersebut masuk ke Kaltara.

“ASF pada babi ini sudah ada di Tawau. Tentunya dapat menyebabkan kerugian yang luar biasa dengan waktu yang sangat singkat dapat menyebar pada babi dan dampaknya disektor peternakan”

Akhmad mengakui, sampai saat ini belum ada antivirus atau vaksin untuk penyakit ASF ini. Namun, babi-babi yang terlihat gejala ASF akan diambil sampel dan diuji laboratorium. Setelah mendapatkan hasil, barulah babi yang terkena ASF dipisahkan dan peternakan tersebut di isolasi sampai peternakan dinyatakan negatif dari ASF.

Sementara itu, dokter hewan BKP Kelas II Tarakan, drh. Berlian Kusuma Dewi menjelaskan, cepatnya penularan ASF ini juga dapat dibawa oleh manusia sebagai carier.

“Penyakit ini dapat tertular dari babi yang tadinya sehat kemudian tertular dengan yang sakit, atau juga dapat tertular dari manusia misalnya manusia datang ke peternakan babi yang tidak menerapkan bio security kemudian jalan-jalan ketempat babi babi lain itu kita apa ya sebagai pembawa”, ungkap Berlian

Berlian menambahkan, gejala ASF yang muncul pada babi. “Yang paling sering terlihat itu dia demam, demam tinggi kemudian ada sianosis pada badannya jadi kayak bintik-bintik merah. Untuk penularannya tergantung pada daya tahan tubuh babi” tutupnya. (ENH/ADR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *