Tarakan, Kalpress – Penyelenggaraan Operasi Zebra 2020 di seluruh Indonesia telah berakhir pada 8 November 2020 kemarin. Khusus di Kota Tarakan jumlah penilangan yang dilakukan hanya ada lima.
Dibandingkan pada tahun 2019 lalu, jumlah tersebut mengalami penurunan yang sangat drastis. Lantaran pada Ops Zebra Kayan, tahun ini yang masih ditengah pandemi COVID-19 sehingga lebih mendepankan peneguran dibanding tilang.
“Hasil ops Zebra dibanding tahun 2019 dengan tahun ini sangat jelas memiliki perbedaan karena dihari kedua dan ketiga pada pelaksanaannya, kita mendapatkan instruksi untuk tidak melakukan penilangan terhadap masyarakat karena masih ditengah pandemi COVID-19. Kalau tahun lalu angkanya ribuan, maka untuk tahun ini cuma ada 5 tilang” ujar Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Aroefik Aprilian Riswanto, Rabu (11/11/2020).
Meski penindakan tilang tidak dilakukan, namun pihaknya lebih banyak melakukan peneguran terhadap pengendara yang melakukan pelanggaran.
“Jadi lebih sering dilakukan peneguran dan ini angkanya naik untuk teguran, kami mengingatkan masyarakat agar tertib lalu lintas karena tidak melakukan tilang itu tadi. Termasuk juga melakukan penyuluhan, imbauan dan pembagian masker, pemasangan rambu-rambu daerah rawan laka untuk mengurangi tingkat angka kecelakaan” katanya.
Sementara itu, untuk kasus kecelakaan jumlahnya juga mengalami penurunan. Jika di tahun 2019 terdapat 7 kasus, tahun 2020 ini hanya 4 kasus. (RB/RMA)