Tarakan, Kalpress – Pelaksanaan debat yang dilangsungkan pada tanggal 25 Oktober di Hotel Tarakan Plaza Kota Tarakan kemarin, menimbulkan perhatian khusus pada sisi lain dalam pelaksanaannya.
Salah satu yang menjadi sorotan di masyarakat ialah minimnya kesempatan bicara yang diberikan kepada Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Paslon IRAW yakni H. Irwan Sabri dalam menyampaikan pendapat dan argumentasi.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara IRAW Ricky Valentino mengungkapkan jika hal tersebut merupakan bagian strategi dan komitmen paslon IRAW. Hal itu didasari oleh kapasitas penguasaan materi oleh sebab itulah Calon Gubernur (Cagub) H. Irianto Lambrie terlihat jauh mendominasi dari wakilnya H. Irwan Sabri S.E.
“Ini yang saya mau luruskan, banyak framing yang mengatakan bahwa Irwan tidak diberi ruang untuk berbicara. Sebenarnya bukan seperti itu. Di internal kami, memang bersepakat bahwa porsi itu hanya sekian persen dari yang ada. Alasannya, ngapain kita tampil banyak, kalau tampak bodoh. Mending berbicara sedikit tapi yang disampaikan berkualitas,” ujarnya, Senin (26/10/2020).
Ia meluruskan, pasangan IRAW lebih mengutamakan kualitas dalam penyampaian pesan visi misi. Selain itu, ia menegaskan jika paslon IRAW lebih menekankan penguasaan bidang dalam menanggapi sebuah masalah.
“Memang Pak Irwan hanya menyampaikan sekitar 30 persen dan waktu bicara yang didapatkan kepada IRAW. Tapi terkait pertanyaan Narkoba dan Human Trafiking itu dijawab Pak Irwan kok. Kita membagi isu sesuai bidangnya,” tukasnya. (KT/RMA)