Malinau, Kalpress – Posko Tim Pemenangan Koalisi Partai Pengusung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang-Yansen TP Kabupaten Malinau resmi terbentuk.
Peresmian Posko Tim Pemenangan Koalisi Partai yang beralamat di Jalan Raja Pandita Kecamatan Malinau Kota ini dihadiri langsung oleh pasangan calon (paslon) Zainal-Yansen atau disingkat dengan akronim ZIYAP, Senin (05/10/2020).
Tak terkecuali petinggi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai pengusung ZIYAP di Kabupaten Malinau juga tampak hadir.
Yakni Partai Demokrat, PDIP, Gerindra, dan PPP. Termasuk Partai Gelora dan PKPI sebagai partai pendukung paslon nomor urut 3 ini.
Peresmian Posko Tim Pemenangan ini juga dirangkai pengukuhan relawan Kartini ZIYAP Cabang Malinau.
“Apa yang dilakukan bapak ibu hari ini membuat kami semakin membara untuk memenangkan ZIYAP pada 9 Desember 2020,” papar Zainal dalam sambutannya.
Mantan Wakapolda Kaltara ini mengungkapkan, apabila terpilih di Pilkada Serentak tahun ini, Zainal-Yansen akan membangun desa dan menata kota sesuai tagline yang digaungkan selama ini.
Salah satunya melalui Gerakan Desa Membangun (Gerdema) yang sejauh ini telah diaplikasikan dalam menata pembangunan Kabupaten Malinau selama Yansen TP menjabat sebagai bupati dua periode hingga Apri 2021 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Zainal juga menerangkan makna dari jargon ZIYAP yakni Kaltara Rumah Kita. Singkatnya, Kaltara Rumah Kita adalah provinsi Kaltara yang merupakan rumah kita.
“Apapun latar belakangnya, agamanya, ras dan sukunya semua harus merasakan, tapi itu akan terwujud jika kita mulai bangun dari desa,” urainya didampingi Yansen TP.
Dia menambahkan, tugas seorang gubernur adalah mengendalikan pembangunan dan membina kabupaten kota. Sebab, lanjut Zainal, kabupaten kota adalah pilarnya provinsi.
“Tapi apa yang sekarang kita rasakan berbeda dengan yang diinginkan oleh masyarakat Kaltara. Maka kami bertekat untuk membangun Kaltara agar semua bisa merasakan dampak pembangunan oleh provinsi, semua harus merasakan pemerintahan yang adil,” bebernya.
“Sekecil apapun dana provinsi harus dirasakan rakyat, kebijakan harus sampai ke desa-desa. Oleh karena itu, ZIYAP yang diberi nomor 3 adalah nomor sempurna yang diberikan oleh Tuhan. Pesan kami mari jaga pikiran, dan jaga pilihan yaitu hanya untuk nomor 3,” demikian Zainal. (MN/RMA)