Tarakan, Kalpress – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tegaskan sudah memberikan surat B1-KWK Kepada Pasangan Zainal Paliwang dan Yansen TP (ZIYAP). Pernyataan itu dilontarkan menyikapi beredarnya isu terkait maju Udin Hianggio bersama Undunsyah untuk mengandeng Hanura dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKB Kaltara Herman S.Pi membantah hal tersebut. Herman mengungkapkan, PKB tetap komitmen kepada dukungan terhadap figur. Selain itu, ia mengaku belum mendengar kabar terkait isu tersebut.
“Saya juga belum dengar isunya. Saya tidak ingin berandai-andai dan berspekulasi. Yang jelas sejauh ini tidak ada perubahan untuk dukungan PKB. Orang kita sudah menyerahkan B1-KWKnya kok, bagaimana mau mengubah,” ujarnya, Selasa (01/09/2020).
Ia menyayangkan jika sejauh ini masih terdapat banyak spekulasi-spekulasi liar di masyarakat. Sehingga ia tidak ingin menanggapi hal tersebut lebih jauh. Untuk meredam masifnya spekulasi liar.
“Itu kan isu yang beredar di media sosial. Yang pasti, terkait dengan adanya isu tersebut, saya selaku DPD PKB tidak ingin menanggapi hal ini lebih jauh,”tukasnya.
Meski menurutnya saat ini politik cukup Dinamis, namun tentunya semua partai memiliki prinsip dan integritas. Sehingga, dengan dikeluarkannya surat keputusan dukungan bahkan B1-KWK, maka potensi perubahan dukungan sangat kecil terjadi.
“Politik ini kan dinamis dan sulit untuk ditebak, tapi saya memastikan informasi ini belum terkonfirmasi kepastiannya dari DPP. Artinya tidak ada informasi bahwa B1-KWK atau pencabutan surat dukungan. Maka saya tidak berani menjawab apa yang belum jelas sumbernya. Namanya politik kan memang banyak sekali spekulasi-spekulasi liar dilemparkan, meski tidak ada kejelasan sumbernya. Saya khawatir, kalau ditanggapi terlalu dalam, spekulasi itu bisa saja terjadi,” sanggahnya.
Lebih lanjut, sebagai ketua DPD PKB Kaltara, ia mengatakan sejauh ini Bupati KTT belum sekali pun mengungkapkan keinginannya untuk kembali maju di Pilgub Kaltara. Sehingga secara pribadi ia tidak meyakini kebenaran informasi tersebut.
“Saya masih intens berkomunikasi dengan Pak Undun. Saya tahu beliau masih fokus menjalankan perannya sebagai Bupati KTT dan sampai sekarang belum ada pernyataan beliau langsung ingin maju,” ungkapnya.
Namun saat ditanyakan terkait kepastian dukungan PKB terhadap hingga batas waktu akhir, ia menyampaikan dalam politik tidak ada sesuatu yang benar-benar pasti. Sehingga menurutnya, tidak ada sesuatu yang tidak dapat terjadi.
“Tidak ada istilah pasti. Semua bisa terjadi. Tapi kita juga tidak mau berandai-andai soal itu. Karena pembatalan dukungan bisa saja karena ada calon meninggal atau gangguan kesehatan. Ada banyak faktor,” tutupnya. (KT/RMA)