Tarakan, Kalpress.ID – Tim dosen dari Universitas Borneo Tarakan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertema “Pengolahan Limbah Udang Menjadi Produk Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal dengan Penguatan Literasi Keuangan dan Digital Marketing” pada tanggal 12–13 Oktober 2025.
Kegiatan ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Tahun Anggaran 2025.
Program pengabdian ini dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Sejahtera di Kelurahan Selumit Pantai sebagai mitra pelaksana. Kegiatan ini menyasar kelompok perempuan dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah pesisir Tarakan yang memiliki potensi besar dalam pengolahan hasil laut, khususnya udang.
Limbah kulit udang yang sebelumnya belum termanfaatkan secara optimal, kini diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi seperti pupuk organik, pakan ternak, dan kaldu.Selain pelatihan teknis pengolahan limbah udang, peserta juga mendapatkan pembekalan literasi keuangan dan digital marketing untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan usaha serta pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran produk.
Melalui kegiatan ini, masyarakat didorong untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan ekonomi digital, memperluas jaringan pasar, dan membangun kemandirian usaha berbasis potensi lokal.
Ketua tim pengabdian, Kartini, S.E., M.Sc menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perguruan tinggi dalam mengimplementasikan hasil riset dan pengetahuan bagi masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan masyarakat pesisir, serta memberikan nilai tambah terhadap sumber daya lokal yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BKM Sejahtera Kelurahan Selumit Pantai, Bapak Rusli menyambut baik kegiatan ini. Ia menyatakan rasa senangnya karena program ini sangat bermanfaat bagi warga binaan BKM.
“Kami sangat senang dan berterima kasih atas kegiatan ini. Masyarakat kami mendapatkan ilmu baru tentang cara mengolah limbah udang menjadi produk yang bernilai ekonomi serta belajar bagaimana memasarkan produk secara digital. Ini sangat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Antusiasme masyarakat terlihat selama kegiatan berlangsung. Peserta aktif mengikuti seluruh sesi pelatihan, mulai dari praktik pengolahan hingga diskusi pengelolaan keuangan usaha.
Tim pengabdian berencana untuk melakukan pendampingan lanjutan agar produk yang dihasilkan dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat.
Melalui kegiatan ini, terjalin sinergi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam upaya mendorong inovasi berbasis kearifan lokal serta penguatan ekonomi masyarakat pesisir, sejalan dengan visi Kemdiktisaintek untuk memperkuat peran pendidikan tinggi dalam pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat. (*)












