Oleh : Effendy Gunardi
Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bidang Ekonomi.
Kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Kalimantan Utara pekan lalu adalah berkah bagi masyarakat Kalimantan Utara. Seperti diketahui, Presiden RI ke-7 kembali meninjau progres pembangunan kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) Tanah Kuning dan Mangkupadi, Bulungan, setelah tahun lalu, Presiden juga melakukan peletakkan batu pertama atau groundbreaking.
Setelah itu, kepala negara bersama istri dan sejumlah Menteri, terbang ke Tarakan untuk memantau harga bahan pangan di pasar Tenguyun.
Masih di Tarakan, Presiden juga berkunjung ke kampung nelayan di Tanjung Pasir. Di salah satu wilayah di Tarakan Timur itu, Presiden menyerap aspirasi nelayan terhadap kebijakan pemerintah. Kunjungan kerja Presiden ditutup dengan melakukan peletakan batu pertama pembangunan PLTA Mentarang Induk PT Kayan Hydropower Nusantara di Malinau.
Ini menunjukkan komitmen Pemerintah Pusat untuk menjadikan Kaltara sebagai masa depan Indonesia. Sebab, di Kaltara, sedang dibangun kawasan industri yang menggunakan teknologi mutakhir dan akan menghasilkan sodium-ion, lithium-ion, semikonduktor, petrochemical, serta turunannya, untuk dapat menghasilkan produk-produk yang menjadi gaya hidup masyarakat.
Kawasan ini juga diprediksi Presiden menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia yang ditopang dengan energi hijau dari PLTA Mentarang Induk yang juga mulai dibangun.
PLTA Mentarang Induk sendiri direncanakan berkapasitas 9.000 MW yang akan terintegrasi dengan kawasan KIPI/KIHI di Bulungan. Dengan adanya kawasan-kawasan tersebut akan mendukung rencana besar Indonesia dalam melakukan transformasi ekonomi menuju ekonomi hijau.
bahwa integrasi dari kawasan Sungai Mentarang menuju kawasan KIPI di Kabupaten Bulungan bukan merupakan suatu pekerjaan yang mudah. Selain itu, proyek tersebut juga membutuhkan anggaran yang tidak kecil, yaitu sekitar Rp40 triliun.
Dampaknya pun bakal dirasakan warga Kaltara. Karena itulah, sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tarakan, kami menilai kehadiran Presiden sebagai berkah dan perlu disambut dengan baik oleh masyarakat dengan ambil bagian dalam mewujudkan harapan itu.
Ayo kita semua ambil bagian, ambil kesempatan, bukan hanya mendukung. Pelaku ekonomi, apa pun bisnisnya, apa pun usahanya, kita harus terlibat di dalam apa yang dicanangkan Presiden. Baik di KIPI/KIHI dan PLTA Mentarang akan bermanfaat untuk seluruh Kaltara. Bisnis turunannya itu bisa dimaksimalkan untuk peningkatnya ekonomi masyarakat Kaltara.
Langkah Presiden memantau harga bahan pangan di pasar, juga tepat, menjelang masuknya bulan suci Ramadan. Dengan langkah itu, memberikan kepastian akan terkendalinya harga kebutuhan pokok, sehingga masyarakat, terutama umat muslim, tidak khawatir di tengah menjalankan ibadah puasa.
Kemudian kehadiran Presiden di kampung nelayan, memberikan kepastian kepada pelaku dunia perikanan, terutama nelayan, bahwa pemerintah tetap memperhatikan kesejahteraan mereka melalui kebijakan yang terarah.