Peran Masjid Al Muhajirin Sebagai Sarana Pendidikan Agama Islam di Kota Tarakan Kalimantan Utara

Penulis :

Imam Hambali

 

Pendidikan adalah hal yang paling mendasar didalam kehidupan manusia, karena pendidikan merupakan upaya sadar manusia untuk membantu menemukan jati dirinya, sehingga ia bisa mengetahui dari mana ia berasal, untuk apa ia diciptakan, mengapa ia diciptakan, dan kemana kelak ia akan kembali, kemudian akan mempertanggung jawabkan apa yang telah ia lalui selama hidup. Idealnya, dengan pendidikan yang lebih baik, tentu diharapkan dapat menemukan jati dirinya dan tahu apa yang harus ia lakukan sebagai manusia dan apa tugasnya. Dengan demikian, manusia dapat menyadari apa fungsinya sebagai khalifatullah fil ardh dan sebagai hamba allah yang mampu memberikan rahmat bagi sekalian alam.

Hal ini sejalan dengan pendapat dari Dr. Muhammad Fadhil Al-Jamali Pengertian pendidikan Islam adalah suatu bentuk upaya pembelajaran yang dilakukan untuk mendorong, mengembangkan, serta mengajak setiap insan (manusia) agar mau menjalani kehidupan bernilai tinggi dan mulia sesuai dengan ajaran agama.

Bila dilihat dari sejarahnya, maka akan ditemukan betapa Rosulullah SAW pada awal Islam sudah sangat konsen dalam pendidikan Islam, beliau mulai mendidik dan mengajari umatnya (sahabat), pendidikan dan pengajaran dilakukan di rumah salah satu sahabat beliau yang bernama al-Arqam bin Abi al-Arqam atau bisa disebut dengan Daru al-Arqam yang bertempat di Makkah, di rumah inilah beliau mengembangkan pendidikan dan pengajaran dengan para sahabat. Ketika itu jumlah pengikut beliau masih sangat sedikit, akan tetapi hari demi hari pengikutnya semakin bertambah. Maka ketika Rosulullah SAW hijrah ke Madinah, hal yang beliau lakukan pertama kali adalah mengembangkan masjid, yang sekarang disebut dengan masjid Nabawi. Masjid ini difungsikan sebagai tempat ibadah, pendidikan, musyawarah, dan lain lain.

Peran masjid pada dasarnya adalah untuk mencapai tujuan di bidang sosial, agama, kemanusiaan dan sebagai sarana untuk menyebarkan dakwah Islamiyah yang paling strategis untuk mewujudkan manusia yang dapat memanusiakan manusia dan menjadi insan kamil. selain untuk ibadah sudah seharusnya masjid digunakan juga untuk sarana pendidikan, oleh karenanya harus dilengkapi dengan sarana dan fasilitas untuk pendidikan terutama untuk anak-anak dan remaja sebagai kader penerus bangsa yang nantinya akan memikul tanggung jawab besar menentukan arah dan masa depan bangsa.

Permasalahannya saat ini eksistensi masjid dihadapkan pada berbagai masalah yang terjadi pada lingkungan masyarakat. Di era globalisasi ini banyak terjadi perubahan dalam tatanan masyarakat yang begitu signifikan, dan di dalam menghadapinya kita harus memiliki sikap yang arif dan bijaksana dalam mengarahkan masyarakat untuk menjadi manusia yang ber akhlakul karimah dan selalu mengingat kepada sang kholiq dengan selalu melaksanakan kewajiban seorang muslim, dimanapun masjid didirikan, fungsi dan peran yang diembannya sama saja, baik yang terdapat di kota besar maupun yang terdapat di desa-desa.

Saat ini banyak orang sudah merasa puas apabila masjid menjadi tempat beribadah, khususnya untuk sholat berjamaah, sholat jumat dan sholat sunnah. Dan pendidikan seolah-olah sepenuhnya diberikan kepada lembaga pendidikan formal seperti sekolahan dan institusi-institusi pendidikan lainnya. Keadaan semacam ini sebenarnya tidak sesuai fungsi masjid sebagai mana mustinya, yang mana masjid harus kehilangan fungsinya didalam pendidikan. Padahal pendidikan tidak hanya disekolah atau lembaga-lembaga pendidikan formal lainnya, terdapat banyak pendidikan yang dapat dilaksanakan di masjid terutama pendidikan agama .

Masjid Al Muhajirin adalah salah satu masjid yang ada di Kalimantan Utara, terletak di kelurahan Selumit Pantai kota Tarakan, masjid ini berada di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan bahwa keberadaan Masjid Al Muhajirin bisa menjadi sarana terwujudnya pendidikan Islam di daerah tersebut. Beberapa kegiatan di masjid ini antara lain seperti; kegiatan majlis dzikir dan sholawat, taklimul qur’an,majelis taklim serta kegiatan organisasi seperti takmir masjid, juga remaja masjid. Sehingga masyarakat sekitar dapat menimba ilmu agama terutama anak-anak dan remaja dapat belajar tentang baca tulis Alqur’an ,Ilmu fiqh dan Aqidah akhlak melalui taman pendidikan alqur’an (TPA).

Sejalan dengan hal tersebut menurut ketua takmir masjid Al Muhajirin Ustadz Hamzah S.Ag mengatakan bahwa masjid Al Muhajirin selalu konsisten dalam menjalankan tugas serta mendorong peran masjid pada fungsi yang lebih luas bukan hanya sebagai sarana ibadah tapi juga sebagai sarana pendidikan .Hal ini dibuktikan dengan keberadaan taman pendidikan Al Qur’an TPQ AL MUHAJIRIN yang saat ini menampung 135 santri putra dan putri yang terbagi dalam 2 sesi pembelajaran yaitu sore dan malam hari, dibawah bimbingan 7 orang ustadz dan ustadzah . selain itu disetiap hari kamis malam juga diadakan kegiatan majelis dzikir dan sholawat yang langsung dipimpin oleh imam masjid sebagai upaya untuk mengajak kalangan anak-anak,Remaja dan jamaah agar lebih mengenal dan memahami nilai-nilai keagamaan dan dengan harapan dapat mengarahkan kalangan remaja dan anak-anak dari hal-hal yang dapat berpengaruh negatif baik dari pengaruh pergaulan maupun sebagai dampak negatif dari pengaruh perkembangan teknologi dan informatika yang kian maju dan berkembang pesat.

Saat ini pihak masjid juga sedang mengupayakan untuk melengkapi berbagai fasilitas dan sarana untuk menunjang terlaksananya program pendidikan diantaranya pengadaan ruang kelas untuk pembelajaran,ruang kantor dan perpustakaan serta beberapa sarana pendukung lainya sehingga diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan secara optimal dan sesuai dengan yang diharapkan.

Masih menurut ketua takmir masjid Al Muhajirin ustadz Hamzah S.Ag kedepan juga sedang di wacanakan untuk program pendidikan agama Islam lanjutan bagi lulusan Taman Pendidikan Al qur’an ( TPQ ) yaitu madrasah Diniyyah Awwaliyah maupun Takmiliyyah yang selanjutnya akan mewadahi kalangan anak-anak dan remaja untuk belajar lebih mendalam tentang ilmu agama Islam.

Disisi lain upaya untuk terus memberdayakan dan mendorong potensi dikalangan remaja juga sedang disiapkan program keorganisasian yang nantinya akan lebih diarahkan kepada kalangan remaja melalui kegiatan Ikatan Remaja Masjid (IRMA AL MUHAJIRIN) yang kelak diharapkan akan menjadi generasi penerus yang memikul tanggung jawab untuk melanjutkan syi’ar agama di masjid sehingga kemakmuran dan peran masjid akan terus terjaga sebagai sarana dan sentra kegiatan keagamaan bagi masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *