Optimalisasikan Peredaran Rupiah di Wilayah 3T, BI Libatkan TNI AL Dalam Pemenuhan Kas Keliling
Tarakan, Kalpress – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan pemenuhan kas keliling guna mengoptimalisasikan penyebaran alat pertukaran rupiah di wilayah 3T.
Kegiatan pemenuhan kas keliling tersebut, melibatkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tombak 629 yang bekerjasama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dengan dilangsungkan pada 7 hingga 12 Februari 2022 mendatang.
“Ekspedisi rupiah ini merupakan program BI sebagai upaya kita dalam menyebarkan rupiah di wilayah 3T,” terang Kepala BI Perwakilan Kaltara, Teddy Arif Budiman, (8/2/2022).
Adapun wilayah 3T tersebut menyasar lima pulau yakni Sebatik, Bunyu, Desa Tali Sayan, Derawan dan Maratua. Dalam pendistribusian dan penukaran uang, BI menyiapkan uang sebesar Rp 4.210.000.000.
“Sebagai implementasi pengedaran uang rupiah, kita memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan rupiah dimasyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar,” tuturnya.
Lebih lanjut,”Pencapaian misi tersebut dilakukan melalui tiga pilar rupiah, yakni ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya, ekspedisi dan pengelolaan uang rupiah yang aman dan optimal serta layanan yang prima,” tambah Teddy.
Dalam waktu yang sama, Waasops Kasal Laksma Wasis Priyono l mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan menggunakan kapal perang KRI Tombak 629. Dimana, kegiatan ini juga sangat sejalan dengan tupoksi TNI.
Dalam UU nomor 34 tahun 2004 pasal 9 menyebutkan bahwa TNI AL melaksanakan tugas dibidang pertahanan, termasuk membina wilayah atau pulau terpencil Indonesia.
“Ini juga sinergi dengan tugas pokok AL dan sangat linier dengan BI, yakni menyebarkan rupiah sampai ke pulau 3T. Objek dan target yang sama, akhirnya kita bekerjasama untuk saling mendapatkan keuntungan,” jelasnya.
Ia menambahkan, dengan besarnya resiko dan ancaman keamanan membuat TNI harus berkontribusi dalam menjamin keamanan dalam pendistribusian uang rupiah. Pihaknya juga memastikan jika pasukannya telah mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi yang tidak diinginkan.
“Kerjasama ini telah terjalin sejak 2011 silam. Dalam pendistribusian rupiah ini keamanan nomor satu, karena uang Rp 4 miliar ini tidak sedikit. Kita harus sangat siap menjaga keamanan uang dalam segala kemungkinan,” tandasnya. (*)
Editor: Redaksi Kalpress.id