Pendaftaran Dibuka Mulai Hari ini, Lestarikan Tradisi Qir’Atil Barazanji dan Mahalul Qiyam
Tarakan, Kalpress — Pendaftaran Musabaqah Qir’Atil Barazanji dan Mahalul Qiyam (Grup Hadrah) yang diadakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tarakan bekerja sama dengan yayasan Misbahul Munir Tarakan, dan Baitul Izzah Islamic Center Kota Tarakan, telah dibuka hari ini 27 hingga 28 Oktober 2021 Besok.
Saat dikonfirmasi, Arman Ariadi S.Hi, Ketua Panitia Pelaksana Lomba tersebut dilaksanakan atas inisiatif sendiri dalam rangka menjaga tradisi.
“Untuk lomba Barazanji memang ini inisiatif dari PCNU Kota Tarakan, bekerja sama dengan yayasan Misbahul Munir, dan Masjid Baitul Izzah berinisiasi untuk mengadakan lomba ini,” terangnya, Rabu (27/10/2021).
Lanjutnya,”Karena memang tradisi Barazanji ini dikalangan masyarakat sudah mulai pudar terutama di generasi muda, makanya tujuanya adanya lomba ini. Semoga gaungnya bisa lebih sampai ke masyarakat, jadi masyarakat bisa mengenal kembali tradisi Barazanji ini terutama bagi pemuda,” sambungnya.
Saat ditanya mengenai kategori lomba, Arman menjelaskan ada beberapa kategori yang telah ditentukan panitia pelakasana.
“Untuk kategori umur, kita (Panitia) ada dua kategori remaja dan dewasa untuk yang perorangan lomba Barazanji. Untuk remaja usia 14-24 tahun dan dewasa 25-40 tahun. Dan yang kelompok cuma satu kategori saja yaitu campuran remaja dan dewasa,”
“Kemudian untuk lomba Hadrah juga sama, satu grup yang remaja dan dewasa campuran, dan jumlah pesertanya kita tidak batasi. Kemudian kalau yang berazanji kategori berkelompok satu grup hanya 4 orang,” tuturnya.
Kendati begitu, Lomba Musabaqah Qir’Atil Barazanji dan Mahalul Qiyam akan dilaksanakan pada tanggal 30 dan 31 Oktober 2021, di Islamic Center Kota Tarakan.
“Pendaftaran dibuka hari ini 27 hingga besok, sekaligus teknikal meeting nya juga besok setelah diakhir pendaftaran, dan untuk lombanya di tanggal 30 Oktober 2021 untuk Barazanji, dan tanggal 31 untuk Hadrah,” terangnya.
“Ini dibuka untuk masyarakat umum, dari takmir masjid, remaja masjid, majelis taklim, pesantren, termasuk juga wadah secara umum,” jelas dia.
Terakhir, rangkaian Musabaqah Qir’Atil Barazanji dan Mahalul Qiyam bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, pembagian hadiah, serta berdoa bersama santri.
Kendati demikian, ia berharap dengan adanya lomba tersbut dapat kembali melestarikan tradisi Barazanji yang mulai pudar dikalangan masyarakat.
“Mudah-mudahan tradisi ini bisa kembali hidup di Tarakan, karena memang tradisi ini mulai pudar dikalangan masyarakat, karena memang pertama mungkin tidak adanya generasi, dan yang kedua sudah ada pemahaman bahwasannya tradisi ini harus dihilangkan, padahal sejatinya tidak ada yang bertertentangan, kedepannya juga Insyaallah lomba diadakan ditinggkat lebih tinggi dan luas,” pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi Kalpress.id