Dua Tim Pemkot Tarakan Evakuasi Makam Covid-19 Longsor, Hujan Deras di Kambing Hitamkan!
Tarakan, Kalpress — Terlihat kendaraan alat berat menggali dan merapikan tanah pemakaman khusus pasien Covid-19 di Juwata Laut, Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), akibat longsor 2 Oktober 2021.
Saat ditemui Kalpress.id Senin, (04/10/2021) di pemakaman khusus pasien Covid-19 di Juwata Laut, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemkot Tarakan, Tarmiji, mengatakan kejadian tersebut murni disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kota Tarakan pada beberapa hari lalu.
Terlebih lagi pemakaman khusus pasien Covid-19 itu, berada di tanah bekas timbunan dengan kondisi tanah yang belum begitu keras dasarnya.
“Yang pertama bahwa memang itu tanah timbunan, kemudian sebenarnya kita tidak membolehkan memakam kan disana (tanah timbunan),” terangnya.
“Selanjutnya alasan petugas penggalian saat itu bulan juli ada satu hari 14 jenazah dan ada juga delapan. Tenaga mereka tidak kuat menggali dan kejadian itu kebanyakan malam sehingga mereka mungkin mencari yang paling mudah, padahal itu kan resiko. Dan sebenarnya itu bukan tempat yang kami anjurkan untuk dijadikan tempat makam,” tambahnya.
Selain itu, menanggapi kejadian ini, evakuasi jenazah dilakukan setelah melakukan rapat terpadu dan merumuskan teknis yang melibatkan keluarga jenazah.
Evakuasi jenazah Covid-19 di Tarakan juga akan dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan dan Kaltara, serta Praja alumni STPDN.
“Kita ada tiga tim dari BPBD 13 personel , Satpol PP 18, dan Praja Almuni STPDN 19 personel, namun satu hari hanya ada dua tim yang memindahkan makam. Target waktu saya 3 hari bisa selesai, sekitar ada 38 makam,” terangnya.
Atas kejadian ini, diakuinya, bahwa evakuasi akan dilakukan di pagi hari 4 Oktober 2021. Namun ada beberapa kendala yang menghambat evakuasi ini yang salah satunya menunggu kedatangan alat berat penggali tanah.
“Mulai pagi kita rencanakan, tetapi ada kendala dari kendaraan alat beratnya, sehingga teman-teman juga terhalang hal itu, jadi siang ini baru kita mulai. Untuk prosesnya hari ini kita evakuasi yang rawan itu dulu,”
“Penggalian lobang disana nanti manual diantar kelobang yang sudah digali, dikubur satu-satu kita panggil keluarga jenazah lalu kita panggil ustadz untuk kita doakan bersama” tuturnya.
Terakhir, Tarmiji mengatakan evakuasi jenazah, ditargetkan rampung dalam tiga hari ke depan.
“Kemudian target kami satu tim setengah hari dapat menyelesaikan enam. Maunya dari pagi itu target 12 tetapi ada kendala tadi,” tutupnya. (*)
Penulis: Ahmadnurmansyah
Editor: Redaksi Kalpress.id