Memupuk Nilai Cinta Kasih Terhadap Bumi, 11 Organisasi di Tarakan Gelar WCD Aksi Bersih-Bersih
Tarakan, Kalpress — Sebagai upaya untuk mengurangi masalah lonjakan sampah dari ancaman pencemaran khususnya sampah Organik dan Anorganik, sebanyak 11 organisasi dan komunitas mengikuti World Cleanup Day (WCD) yang digelar di Taman Bertuah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu (03/10/2021).
Dalam giat tersebut, Leader WCD Kaltara Regional Tarakan, Yulan mengatakan meskipun pihaknya telat mendapatkan informasi dalam kegiatan WCD. Hal itu tidak menyurutkan semangat dari berbagai komunitas dan organisasi di Bumi Paguntaka untuk melakukan World Cleanup Day.
“Jadi sebenarnya kegiatan WCD itukan aksi bersih-bersih serentak yang dilakukan seluruh dunia, untuk di Indonesia sendiri WCD dilaksanakan sebenarnya pada tanggal 18 sampai 24 September lalu,” jelasnya.
Sambungnya,”Tetapi untuk di Kaltara sendiri karena kami baru tahu infonya akhir September jadi kami baru melakukan pada awal Oktober ini,” tambahnya.
Menurutnya, World Cleanup Day tak hanya digelar di Tarakan, tetapi giat tersebut dilakukan serentak seperti di Kabupaten Malinau dan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara.
Walaupun di Kota Tarakan masih menerapkan PPKM level 4, WCD tetap digelar dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Seharusnya di Tarakan bisa dilakukan dibeberapa titik, namun mengingat kondisi Tarakan ini masih menerapkan PPKM level 4. Maka dari itu hanya diadakan di Taman Bertuah dan sepanjang jalan Keramat itu dengan peserta yang dibatasi,”
“Giat ini di hadiri 11 komunitas dan organisasi di Tarakan serta juga dihadiri Walikota Tarakan.
Selain itu kegiatan inipun tak hanya dilakukan di Tarakan, tetapi di Kabupaten lain juga ada seperti di Malinau dan Tanjung Selor,” imbuh dia.
Kendati demikian, WCD yang sifat pelaksanaanya pre-event dan aksi tahunan banyak organisasi dan komunitas di Tarakan yang berantusias dengan wacana akan melaksanakan setiap bulannya.
“Sebenarnya kegiatan ini tahunan, tetapi kalau dilihat dari antusias dari komunitas yang hadir bisa aja di agendakan setiap bulan,”
“Dengan harapan adanya kegiatan ini masyarakat lebih peduli, karena masalah sampah masih menjadi momok di tengah masyarakat, maka kegiatan itu diadakan bisa dibilang di pusat kota yang bisa masyarakat melihat terkait masalah sampah ini,” pungkasnya. (*)
Berdasarkan informasi yang dihimpun Indorelawan.org pada tanggal 15 September 2018, World Cleanup Day yang pertama berhasil dilaksanakan serentak di 157 negara, menyatukan 18 juta orang dari berbagai wilayah di dunia, dan mengumpulkan 88.500 ton sampah. Pada aksi cleanup pertama tahun 2018, Indonesia berhasil menyatukan 7.688.332 relawan serta mengumpulkan 14.877 ton sampah.
Dan pada tanggal 21 September 2019, WCD kedua berhasil dilaksanakan serentak di 180 negara, menyatukan 21,2 juta orang serta mengumpulkan 100.000 ton sampah dan pada tahun 2019, Indonesia berhasil menyatukan 9.539.315 relawan serta mengumpulkan 15.383 ton sampah.
Penulis: Ahmadnurmansyah
Editor: Redaksi Kalpress.id