KOKAM Tarakan: Mengecam dan Mengutuk Keras Kasus Penikaman dan Penyerangan Terhadap Ulama

.

KOKAM Tarakan: Mengecam dan Mengutuk Keras Kasus Penikaman dan Penyerangan Terhadap Ulama

Wahyu Saputra, Sekertaris Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kota Tarakan (Foto: Istimewah)

Tarakan, Kalpress — Kembali maraknya penyerangan terhadap ulama atau ustaz beberapa hari terakhir, salah satunya ialah penyerangan terhadap ulama atau ustaz yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau.

Bacaan Lainnya

Tentunya dengan adanya hal tersebut, banyak mengundang respons dari kalangan organisasi masyarakat (Ormas) di Indonesia.

Menanggapi hal ini, Ketua Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kota Tarakan melalui Sekretaris KOKAM Tarakan Wahyu Saputra mengatakan, dengan adanya kejadian ini pihaknya mengecam dan mengutuk keras penyerangan terhadap ulama.

Karena menurutnya, hal ini bukan hanya melukai warga sekitar namun ini sudah melukai hati kaum muslimin di seluruh penjuru tanah air.

“Melihat peristiwa ini, kami KOKAM mengutuk dan mengecam keras segala macam bentuk kriminal terhadap ulama dan parah tokoh agama lainnya. Kami akan selalu berada digarda terdepan dalam menjaga dan mengawal ulama kami,” tuturnya saat dikonfirmasi Kalpress.id Senin (27/09/2021).

Lanjut dia,”KOKAM Tarakan mengajak kepada seluruh masyarakat dan Ormas lainnya, agar senantiasa mengawal para ulama kita. Dan terkhusus kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut sampai ke dalangnya,” sambungnya.

Salain itu, Wahyu menerangkan kasus penyerangan terhadap tokoh agama di Indonesia bukanlah pertama kalinya terjadi. Sepanjang tahun 2021 ini, setidaknya ada sekitar lima kasus penyerangan yang terjadi di Indonesia.

“Ditahun 2021 ini sekitar 5 kasus penyerangan, seperti penyerangan terhadap mendiang Syekh Ali Jaber yang ditusuk saat mengisi acara wisuda di Masjid Falahuddin Lampung, imam masjid di Pekanbaru yang ditusuk, hingga penganiayaan pengurus pondok pesantren di Bandung. Dan baru ini juga terjadi pembakaran mimbar masjid di Makassar dan penembakan terhadap ustaz di Batam,” terang dia.

Kendati begitu, dengan adanya kejahatan terhadap kemanusiaan ini pihaknya terus menghimbau kepada masyarakat muslim dan masyarakat beragama lain yang ada di Indonesia agar tetap waspada serta mendukung pihak kepolisian dalam mengusut tuntas kasus tersebut.

“Melihat peristiwa ini tentu bukan tidak mungkin tanpa skenario. Jadi sekali lagi kami mohon dan meminta kepada seluruh umat muslim yang ada di seluruh penjuru tanah air agar tetap waspada dan mari kita kawal para ulama kita, serta mendukung pihak kepolisian dalam mengusut tuntas kasus tersebut sampai ke akar dan menangkap dalang dari penyerangan ini,” pungkasnya. (*)

Penulis: Ahmadnrmansyah
Editor: Redaksi Kalpress.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *