Biar Bekas Tapi Ori ! Rombengan Semakin Diminati Milenial Tarakan
Tarakan, Kalpress – Geliat rombengan semakin diminati oleh masyarakat ditandai dengan menjamurnya penjual pakaian-pakaian rombengan, bahkan sebagai konsumen tak mau kalah banyaknya juga muda-mudi atau kalangan milenial yang ikut menjual rombengan.
Besarnya animo masyarakat dan penjual pakaian bekas tersebut, memberanikan beberapa kelompok penjual mengadakan kegiatan Tarakan Thrift Market sebuah komunitas rombengan branded di kota Tarakan
” Event ini dilakukan untuk mengumpulkan semua pelaku usaha cakar branded di Kota Tarakan. Selain itu kami ingin mengumpulkan semua pemuda pecinta barang cakar branded di Tarakan. Daripada mereka keluyuran tidak jelas, lebih baik mereka berkunjung ke sini,”ungkap Penasehat TTM sekaligus kolektor rombengan branded, Dedi Julistian, Minggu (11/04/2021).
Cakar yang memang akrab dengan masyarakat kalangan menengah bawah, kini menjelma sebagai fashion baru dengan nilai wahid. Terbukti, sebagian besar pakaian dengan merk tertentu harganya dapat mencapai jutaan rupiah. Hal itu tidaklah mengherankan mengingat rombengan merupakan produk original dari merek terkenal.
“Selama ini kan stigma pakaian cakar itu, murahan, kumal dan kebanyakan dipakai masyarakat kalangan bawah. Kami ingin memperkenalkan kalau cakar ini bukan barang murah dan bagi kalangan tidak mampu, tapi sebaliknya cakar ini merupakan sebuah seni fashion yang memiliki nilai tersendiri bagi pecintanya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TTM Ahmad Luben menyayangkan hingga saat ini pecinta dan kolektor rombengan branded masih cukup kesulitan mendatangkan rombengan ke dalam negeri. Hal tersebut tidak terlepas dari upaya pemerintah melindungi produk lokal yang menganggap rombengan menjadi ancaman terbesar di pasar Indonesia. (JRT/ADR)