Tarakan, Kalpress – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KEMENKO PMK) yang bekerjasama dengan Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) kembali melaksanakan Program kewirausaahaan sosial Wirabangsa angkatan ketiga Se-Indonesia.
Diketahui, program tersebut bertujuan untuk mengarahkan pola pikir pemuda untuk membangun jiwa wirausahaan dan memberikan dampak di sekitarnya. Hal itu sebagai upaya dalam membangun Ekonomi Kerakyatan sebagai visi Pemerintah Indonesia.
Dengan usainya tahap seleksi program tersebut akhirnya Kemenko PMK resmi mengumumkan 75 kontestan angkatan ketiga yang lolos dari 250 pendaftar Se-Indonesia. Alhasil 2 perwakilan Kaltara lolos di ajang pelatihan elit bagi kalangan usahawan muda tersebut.
Salah satu dari 2 peserta yang lolos ialah Mohd Mat Noor pria berusia 29 tahun yang beralamat di Kelurahan mamburungan dengan jenis usaha budidaya Ayam Kampung. Saat dikonfirmasi, Mamat sapaan akrabnya menyampaikan jika dirinya cukup bersyukur dapat lolos dari pelatihan tersebut. Mengapa tidak, pasalnya untuk dapat lolos menjadi peserta mamat harus berdaing dengan 250 peserta lainnya.
“Alhamdulillah saya lolos mengikuti pelatihan nasional Wira Bangsa tahun ini. Jadi dari 250 orang yang mengikuti tes wawancara akhirnya yang lolos 75 orang Se-Indonesia,” ujarnya, Selasa (20/10/2020).
“Wirabangsa ini adalah serangkaian pelatihan yang membentuk karakter pemuda, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan sosial ekonomi yang ada di sekitar. Jadi kami merupakan bagian dari pilar-pilar untuk revolusi mental yang sekarang diterapkan untuk pemerintah pusat. Jadi kami diharapkan dapat menjadi pion untuk membantu visi pak Jokowi dalam membangun ekonomi kerakyatan,” sambungnya.
Diketahui, pelatihan akan dilaksanakan pada akhir Oktober di Jakarta dan nantinya peserta akan diberikan materi untuk dapat menghidupkan dunia usaha di daerahnya masing-masing. Sehingga dari program tersebut diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan sekitar.
Mamat menjelaskan, meski dirinya bukanlah seorang pengusaha yang populer, namun dengan usaha yang terbatas membuatnya bertekad untuk dapat menginspirasi dan membuat orang sekitar dapat lebih berani berwirausaha.
“Memang saya bukan seorang pengusaha terkenal, tapi bagaimana usaha saya bisa bagaimana teman-teman di daerah bisa mengikuti jejak kami. Apapun usahanya,yang penting punya niat dan mau merubah menset agar usaha itu bisa membantu untuk melatih diri kita, silahkan,” terangnya.
Menurutnya, sejauh ini dunia usaha dihadapkan pada ketidakseimbangan selerah. Sehingga hal itu membuat sektor-sektor tertentu mengalami krisis regenerasi. Sehingga dengan program Wirabangsa, hal tersebut dapat menyadarkan kaum millenial jika setiap usaha memiliki peluang yang sama.
“Sekarang kan sebagian besar anak muda lebih tertarik pada usaha kuliner atau retail. Misalnya makanan siap saji seperti Mie, cakes atau roti bahkan makanan jepang melaui online atau membuka caffe. Mereka lebih suka seperti itu karena apa, lebih membuat mereka percaya diri. Karena kesannya usaha yang ngetrend saat ini. Tapi, apakah semua seperti itu kan tidak mungkin,” tukasnya
“Saingan pun banyak, nah bagaimana kita bisa menjaga keseimbangan itu bisa diisi. Supaya semua sektor dapat berjalan seimbang. Dan juga bagaimana anak muda ini bisa mengisi semua sektor usaha dan mengembangkannya pengelolaannya,” ungkapnya.
Ia berharap, semoga bekal yang diberikan dari program nasional tersebut, dapat berdampak besar dalam perkembangan dunia usaha di Kaltara.
“Mudahan setelah dari pelatihan ini, ilmunya dapat saya bagikan ke teman-teman setidaknya daerah sekitar saya dulu untuk berani berwirausaha. Meskipun usahanya berbeda yang penting kita turut terlibat dalam membangun wirausaha masyarakat,” pungkasnya. (RB/RMA)
Biodata Singkat
Nama : Mohd Mat Noor
Tempat, Tanggal, Lahir : Tarakan 5 Nopember 1990
Alamat : Jl. Simpang Amal RT 3 no 86 Mamburungan
Pekerjaan : Honorer Dinas Lingkungan Hidup
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Status keluarga anak ke 5 dari 7 bersaudara