Bencana Longsor, Intan Kehilangan Keluarga Tercinta

Tarakan, Kalpress – Bencana tanah longsor yang menerjang sejumlah titik di Kota Tarakan, menyisakan duka bagi warga yang menjadi korban dalam musibah yang terjadi pada, Senin (28/09/2020).

Pasalnya, selain kerugian materi kehilangan orang tercinta, saudara dan sanak kerabat dialami oleh warga sekitar. Salah satu korban Intan Ariani kepada Kalpress.com mengungkapkan, ia harus kehilangan kedua orangtuanya yakni sang ayah, Piter Batti, ibunya, Anna Lisu Lalong, serta sang adik Tristan Alfian Lalong, yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tertimbun tanah.

Bacaan Lainnya

“Posisinya lagi didalam kamar sama adikku, waktu sudah hujan terus tiba-tiba ada suara petir kan, adikku pindah ke kamar mama sama bapak, dia ketakutan” ujarnya.

Anak 14 tahun ini, hanya bisa terduduk lesu sesekali ia tampak mengusap air matanya, ketika ditemui di rumahnya. Di Kelurahan Juata Permai, tak pernah terbayang olehnya musibah tanah longsor ini akan merengut nyawa keluarganya.

Malam itu hujan cukup deras disertai suara gemuruh petir, Intan yang tengah terlelap tidur di kamarnya. Tiba-tiba dikagetkan dengan suara tetangga yang menggedor-gedor pintu rumahnya.

Intan kemudian keluar dari kamarnya dan melihat material tanah dari tebing di belakang rumahnya, sudah melulantahkan separuh lebih bangunan rumahnya.

“Begitu membuka pintu kamar, aku lihat ruang tamu itu sudah tertimbun tanah dan tidak bisa lagi keluar” katanya.

Lebih lanjut, Intan menceritakan ia akhirnya berhasil menyelamatkan diri, setelah memanjat  melalui jendela kamarnya.

Ketika berupaya mencari kedua orangtua dan adiknya, namun naas karena kondisi rumahnya yang sudah hancur tersebut. Membuatnya tidak bisa menemukan kedua orangtuanya. (RB/RMA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *