Kalpress, Tarakan – Kebersihan Pantai Amal Tarakan Provinsi Kalimantan Utara dinilai belum terkelola secara baik. Masih ditemukan adanya sampah dan kotoran sapi di beberapa titik tertentu. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Tarakan, Agustina dikutip dari TribunKaltim.co pada Minggu (2/8/2020).
“Itu kan bayangannya kalaupun kita bersihkan ( sampah ) pinggir kiri kanan pas air surut, nanti pada saat dia (air laut) pasang lagi, kembali lagi begitu,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Tarakan, Agustina.
Dengan kondisi seperti itu, tentu peran aktif masyarakat yang berkunjung di Pantai Amal ini untuk tidak membuang sampah-sampah sembarangan sangat dibutuhkan pemerintah Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Padahal, dengan kondisi pantai yang bersih, tentu menjadi salah satu poin penting untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Pantai Amal Tarakan, bukan hanya wisatawan lokal tapi juga wisatawan luar.
“Nah kan rugi juga mereka, maksudnya ada tamu datang dari luar, begitu lihat disitu kotor, balik kanan mereka ndak mau lagi (datang) karena di situ kotor,” kata dia.
Kalau semua mengharapkan Pemkot Tarakan tentu akan kesulitan kata dia. Paling tidak dari masyarakat terutama para penjual mengupayakan untuk menyediakan tong sampah supaya pengunjung yang makan itu membuang sampahnya di tong sampah.
“Itu kan perlu bantuan dari mereka juga sebenarnya. Nah kemarin (beberapa waktu lalu) sudah kita kurangi gazobo-gazebonya tapi ada juga lagi yang memasukkan dan menambah lagi ke depan.
Tapi kembali lagi sampahnya di situ, jadi memang perlu peran serta masyarakat. Artinya bagimana mereka melihat, kalau disitu kotor, enak ndak ?,” ujarnya.
Terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan di Pantai Amal Tarakan, sehingga sinergisitas antar Pemkot Tarakan dan Masyarakat Tarakan tetap seirama.