Kalpress, Tarakan – Usai melakukan Bimtek (Bimbingan Teknis) Petugas Pasar, BPOM Tarakan bersama Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Pemkot Tarakan melakukan pengambilan sampel makanan di Pasar Bom Panjang Tarakan, Rabu (29/7/2020)
Kepala Kantor BPOM Tarakan Musthofa Anwari, melalui TFM Ahli Muda Hani Dwi Kustanti menuturkan, ada 50 sampel yang diambil untuk diuji tes kip di laboratorium BPOM Samarinda sebagai tahap pertama. “Ini merupakan Program Pasar Aman serentak se-Indonesia, kita menyasar berbagai produk makanan seperti ikan, daging sapi, ayam, terasi, kue-kue, bumbu masak, serta makanan lainnya yang rentan dan dicurigai sering dicampurkan dengan bahan berbahaya”, jelas Hani.
Hani menambahkan, untuk saat ini Lab untuk pemeriksaan produk makanan belum tersedia di Kota Tarakan, untuk itu hasil 50 sampel ini baru akan diterima seminggu setelah uji kip dan langsung diumukan melalui website, media sosial BPOM, serta ke UPT Pasar Bom Panjang.
“Kami harapkan, dagangan pasar yang ada di Kota Tarakan terhindar dari boraks, formalin, dan zat-zat kimia berbahaya lainnya. Tapi, jika kita temukan, akan langsung kita lakukan penyuluhan dan apabila tidak diindahkan akan langsung diserahkan ke aparat hukum”, tutupnya.(jo)