Bulungan, Kalpress.ID – Badan Gizi Nasional (BGN) menonaktifkan sementara 56 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terindikasi terlibat insiden keamanan pangan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dari jumlah itu, satu di antaranya berada di Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Kabupaten Bulungan.
Langkah tegas ini diambil setelah muncul laporan sejumlah penerima manfaat mengalami gangguan kesehatan usai mengonsumsi makanan dari layanan MBG.
Penonaktifan sekaligus menjadi dasar evaluasi menyeluruh yang dilakukan BGN guna memastikan standar keamanan pangan tetap terjamin.
Bupati Bulungan, Syarwani, menyatakan pihaknya menyerahkan penuh proses evaluasi tersebut kepada pemerintah pusat.
“Tentu akan ada evaluasi dari pusat. Mudah-mudahan evaluasi ini bisa mencegah potensi hal-hal yang tidak kita inginkan di kemudian hari,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Meski demikian, Syarwani menegaskan Pemkab Bulungan juga mengambil langkah antisipatif.
Ia telah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk mengawal ketat jalannya program MBG di lapangan.
“Saya sudah perintahkan Dinkes dan Disdikbud untuk mengawasi langsung pelaksanaan MBG, terutama setelah dikonsumsi penerima manfaat, agar tidak menimbulkan keracunan maupun dampak lainnya. Itu yang menjadi perhatian serius kami,” tegasnya.
Lanjut Bupati, BGN memastikan proses evaluasi berjalan menyeluruh demi menjamin keamanan pangan anak-anak sekolah penerima MBG.
“Program ini harus tetap berjalan lancar karena merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas gizi generasi muda,” pungkasnya. (Ramlan)