Samarinda, Kalpress.ID – Srikandi PLN PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) bersama Rumah Zakat menginisiasi Program Kebun Gizi Lansia di Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda. Program yang diresmikan pada Jumat (26/9) ini menjadi wujud nyata komitmen PLN dalam menghadirkan manfaat sosial berkelanjutan melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Kebun gizi ini dikelola dengan sistem hidroponik yang ramah lingkungan dan mudah diadaptasi masyarakat. Selain menghasilkan pangan sehat, program ini juga menghadirkan ruang pemberdayaan bagi perempuan, ibu rumah tangga, dan lansia agar tetap produktif, sehat, sekaligus berdaya secara sosial dan ekonomi.
Kamalia (60), seorang ibu rumah tangga yang menjadi peserta pelatihan dan mengelola kebun gizi lansia mengapresiasi kepedulian PLN dalam pemberdayaan perempuan di Kelurahan Sempaja Utara.
“Alhamdulillah, kami merasa sangat senang adanya program kebun gizi di lingkungan tempat tinggal kami. Biasanya hanya melihat kebun orang dan menikmati hasilnya dengan cara membeli di pasar, melalui program ini nantinya kami dapat memanen sendiri bahkan bisa diperjual belikan. Terima kasih Srikandi PLN dan Rumah Zakat, semoga kebun gizi ini dapat bermanfaat dalam pemenuhan gizi dan kesejahteraan keluarga,” ucap Kamalia.
Kepala Seksi Kesejahteraan Kelurahan Sempaja Utara, Isnaniah, menilai program ini hadir di saat yang tepat karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya kelompok lansia. Ia menyebut, keberadaan kebun gizi tidak hanya membantu pemenuhan gizi keluarga, tetapi juga memberi ruang bagi lansia untuk tetap sehat dan bermanfaat.
“Atas nama Kelurahan Sempaja Utara, kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian PLN menghadirkan Kebun Gizi Lansia ini. Program ini membawa manfaat nyata dengan memberi ruang produktif bagi lansia agar tetap aktif, sehat, dan berdaya,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menjelaskan bahwa kebun gizi bukan hanya sekadar penyediaan pangan sehat, melainkan juga sarana pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, ketika masyarakat dilibatkan secara aktif, manfaat program akan berlipat ganda.
“Kebun Gizi Lansia ini bukan sekadar program ketahanan pangan, tetapi juga penggerak pemberdayaan. Melalui program ini, PLN mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDGs 5 tentang Kesetaraan Gender melalui peran aktif perempuan, serta SDGs 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan menciptakan aktivitas produktif bernilai ekonomi. Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi model yang diperluas di wilayah lain,” jelas Chaliq.
Sementara itu, Ketua Srikandi PLN UID Kaltimra, Rekha Fajarwati Al Khamdilah, menambahkan bahwa program ini dirancang tidak berhenti pada pembangunan fasilitas, melainkan juga pada peningkatan kapasitas masyarakat. Ia menegaskan, perempuan dan lansia yang terlibat akan mendapatkan pelatihan, edukasi gizi, hingga pendampingan berkelanjutan.
“Melalui kebun gizi ini, para ibu dan lansia dibekali keterampilan baru dalam bercocok tanam. Harapannya, mereka bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga secara mandiri, lebih sehat, dan lebih produktif. Kami percaya, ketika perempuan diberdayakan, dampaknya menjalar ke keluarga dan lingkungan sekitar,” tutur Rekha.
Lebih dari sekadar kebun, program ini diharapkan menjadi ruang belajar bersama, tempat tumbuhnya solidaritas, kemandirian, dan semangat baru bagi masyarakat. Kehadiran Kebun Gizi Lansia di Sempaja Utara menjadi bukti bahwa pemberdayaan perempuan dan lansia dapat membawa perubahan nyata, dari pangan sehat hingga kehidupan yang lebih berkualitas.
Narahubung:
Darry Giovanno
Manager Komunikasi dan TJSL
PLN UID Kaltimra
[email protected]