Tarakan, Kalpress – Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tarakan melaksanakan silaturahmi ke kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tarakan, Jumat (16/09/2022).
Ketua PC GP Ansor Tarakan, Muhammad Zaid Hadi menjelaskan, usai menerima SK pusat beberapa waktu lalu, pengurus cabang langsung merapatkan barisan menggelar rapat kerja, menyusun program kerja kedepan.
Sebelum jauh melangkah, silaturahmi adalah upaya awal yang dilakukan oleh Ansor Tarakan dalam mensinergikan beberapa program kerja, agar berjalan baik kedepan.
“Alhamdulillah, kami disambut baik oleh Kepala Kantor Kemenag bersama jajaran. Ini adalah awal baik kita, sebagai pemuda NU, khususnya ormas Islam di Tarakan dalam bersama-sama membantu pemerintah mewujudkan moderasi dan kerukunan umat beragama”, jelas Zaid (17/09/2022).
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Tarakan H.M Shaberah mengapresiasi eksistensi GP Ansor selama ini. Dalam mencetak dan menjaga karakter bangsa.
“GP Ansor mampu mempertahankan eksistensinya, mendorong percepatanmobilitas sosial, politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya,” tutur Shaberah.
Ia menambahkan, keberadaan kantor kemenag kota Tarakan, terbuka untuk semua golongan, organisasi dan agama. Ia pun mempersilahkan bagi GP. Ansor jika membutuhkan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan ke-Ansoran untuk dapat dimanfaatkan sebaiknya-baiknya.
“saat kami memiliki dua ruang pertemuan yang dapat digunakan oleh organsasi keagamaan termasuk GP Ansor jika memang dibutuhkan. Semoga kedepan bisa lebih bersinergi dalam berbagai macam program”, sambungnya.
Adapun beberapa hasil pertemuan,sebagai berikut :
1. Eksistensi Majlis Dzikir Sholawat perlu kembali dihidupkan di kalangan anak muda.
2. Permasalahan paham Intoleransi yang masih tinggi dan penting untuk dilaksanakan dengan menjalin kerjasama dengan pihak Kemenag dalam hal menggaungkan moderasi beragama.
3. Membantu Kemenag Kota Tarakan dalam memberikan pemahaman ke Masyaeakat terkait masalah Haji bodong.
4. Nikah siri yang terjadi dibanyak lapisan masyasakat membuat kekhawatiran terjadinya penyimpangan sosial. Peran GP Ansor Kota Tarakan bisa bekerjasama mengatasi permasalahan tersebut.
5. Secara Administasi, Tanah wakaf yang ada di Kota Tarakan masih terdapat beberapa kendala. Untuk itu sebagai organisasi Masyarakat, GP Ansor Kota Tarakan diharapkan bisa bekerjasama mengatasi masalah tersebut.
6. Pendaftaran operasional TPQ (Taman Pendidikan Quran) belum bisa berjalan dengan baik, dikarenakan kurangnya pengetahuan teknologi. Maka perlu di laksanakan sosialisasi ke masyarakat melalu GP Ansor Kota Tarakan untuk membantu permasalahan tersebut. (*)