Kerap Minta Uang Pada Warga, TNI Gadungan Diciduk Personil Kodim 0907/Trk
Tarakan, Kalpress – Seorang pria berinisial F berhasil diciduk Personil Kodim 0907/Trk lantaran sering meminta uang kepada masyarakat dengan mengaku sebagai Babinsa TNI.
Tindakan F diketahui, karena adanya laporan dari masyarakat yang merasa resah atas perbuatan pelaku yang mengaku Babinsa. Namun, ketika dilakukan pengecekan oleh Kodim 0907/Tarakan ternyata pria berinisial F itu adalah oknum warga sipil yang mengaku-ngaku Babinsa.
“Delapan hari yang lalu, warga telah melaporkan kepada pihak Kodim ada seorang yang mengaku Babinsa. Dia (pelaku) meminta-minta di tempat makan, toko dan warga. Begitu kita cek ternyata dia bukan Babinsa,” terang Komandan Kodim 0907/Tarakan, Letkol Inf Reza Fajar Lesmana,S.I.P.,M.Si melalui Pjs Dan Unit Kodim 0907/Tarakan, Letda Inf Jomensen, (31/05/2022).
Ia menambahkan, setelah menerima informasi dari warga tentang keberadaan pelaku sekitar pukul 19.00 WITA. Personil Kodim 0907/Tarakan kemudian bergegas mengamankan pelaku.
“F (pelaku) kita amankan dirumahnya dibilangan Kelurahan Kampung 1 skip Kecamatan Tarakan Tengah, lalu F kita bawa ke Markas Kodim 0907/Trk untuk dimintai keterangan,” ungkap dia.
Saat ditanyai, Jomensen menjelaskan bahwa, F yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang masak, diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah warga. Bahkan, hal itu menurut sangat merugikan citra institusi TNI.
“Tidak ada kekerasan, tetapi pemerasan ada. Sudah banyak yang diperas termasuk uang, barang dari masyarakat. Kalau penyalahgunaan atribut TNI tidak ada, tetapi instansi ada. (F) mengatasnamakan Kodim 0907/Tarakan dan Babinsa,” lanjutnya.
Menurut pengakuan F, adapun beberapa tempat yang sering ia melakukan aksinya yakni Kelurahan Kampung 1, Kampung 6, rumah makan, rumah warga dan petani rumput laut.
“Saya ke rumah warga pinjam uang 50 ribu untuk kebutuhan saya, makan dan beli rokok. Saya juga pernah minta uang Rp 150 ribu, 200 ribu ke petani rumput laut yang saya kenal. Saya khilaf, saya merasakan ingin mendapat uang secara instan. Sudah sekitar 3 mingguan saya melakukan ini, karena ingin dapat uang dengan cepat,” terang F.
Kendati begitu, dengan adanya kasus tersebut, Letkol Inf Reza berharap kepada seluruh warga Kota Tarakan untuk tidak mudah percaya terhadap oknum-oknum yang mengaku sebagai Prajurit TNI.
“Jika ada yang meminta dan memeras uang serta mengaku sebangai anggota TNI, masyarakat untuk segera melaporkan bila menemuka kejadian seperti itu, harus dicek kebenarannya,” tukasnya (*)
Editor: Redaksi Kalpress.id