TP PKK Tarakan Upayakan Pencegahan Terhadap Kasus Stunting

TP PKK Tarakan Upayakan Pencegahan Terhadap Kasus Stunting

Bacaan Lainnya

Tarakan, Kalpress – Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, yang berdampak pada kegagalan pertumbuhan anak, dimana tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya (kerdil).

Masalah kekurangan gizi kronis adalah masalah yang sangat kompleks di masyarakat sehingga sangat membutuhkan peran lintas sektor terkait termasuk Tim Penggerak PKK Provinsi, dan Kabupaten, Kecamatan sampai ke tingkat Desa.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum TP PKK Kota Tarakan, Sitti Rujiah, Amd. Keb, menuturkan angka kasus stunting di kota Tarakan menjadi perhatian khusus. Oleh karena itu pihaknya turut andil dalam melakukan pencegahan agar angka stunting tidak meningkat dikota Tarakan.

“Program unggulan dari pemerintah pusat yang salah satunya adalah PR dari pemerintah kota Tarakan yakni stunting, dimana angka stunting cukup tinggi, kita membantu pemerintah untuk mensosialisasikan mengenai agar tidak bertambahnya angka stunting,” terangnya, Rabu (25/05/2022).

Lebih lanjut, kata Rujiah, TP PKK Tarakan sebagai penggerak masa dan melakukan kerja sama dengan pihak terkait dalam mensosialisasikan serta melakukan pecegahan mengenai stunting.

“Kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan juga ketua IDI kota Tarakan yakni mengenai stunting, pihak terkait lah yang akan membuat suatu lokus dimana kita akan membuat penanganan terkait stunting. Memang stunting yang sudah ada tidak bisa menjadi tidak ada, tetapi kita tetap lakukan penanggan atau pencegahan agar angka stunting tidak bertambah. Kemarin kasus stunting yang belum verifikasi itu ada 500 kasus,” tambahnya.

Kendati demikian, ia mengatakan kasus stunting merupakan masalah yang kompleks yang harus dicegah bersama, Karena kasus stunting tinggi mempengaruhi SDM yang tidak mumpuni.

“Stunting ini program unggulan dari PKK pusat, dari pusat turun ke provinsi lalu ke kota. Sehingga kami mencari bagaimana bisa ikut dalam pencegahan stunting maka dari itu kita harus bekerja sama dengan instansi terkait,” tutupnya. (*)

 

Editor: Redaksi Kalpress.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *