Jaga Ekosistem, di Hari Hutan Dan Air Komunitas se Tarakan Tanam Bibit Mangrove

Jaga Ekosistem, di Hari Hutan Dan Air Komunitas se Tarakan Tanam Bibit Mangrove

Bacaan Lainnya

Tarakan, Kalpress – Tiap tahunnya setiap tanggal 21 dan 22 Maret sejak beberapa tahun yang lalu diperingati sebagai Hari Hutan dan Air Sedunia dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran umat manusia dalam menjaga lingkungannya terutama Hutan dan Air sebagai sumber kebutuhan Pokok umat manusia dalam peradaban dari masa kemasa.

Dimomentun Hari Hutan dan Air sedunia, sejumlah komunitas se Kota Tarakan yang di inisiasi dari komunitas AYS Company berkolaborasi melaksanakan aksi tanam pohon mangrove di kawasan hutan mangrove belakang Islamic Center, Kelurahan Kampung 4, kota Tarakan.

“Dalam penanaman ini, kurang lebih 55 komunitas yang tergabung dari berbagai elemen masyarakat, dari pegiat literasi hingga komunitas keagamaan ikut tergabung dalam penanaman bibit magrove ini,” terang Ketua AYS Company, Abrar Siregar, (24/03/2022).

Lebih lanjut, dikatakan Abrar, bibit magrove yang ditanam sebanyak 60 hingga 70 bibit tanaman. Adapun bibit magrove tersebut hasil kerja sama dengan Karang Taruna Kampung 4 dan Kelurahan Kampung 4 dan seluruh elemen masyarakat kota Tarakan.

“Kita pilih bibit mangrove karena selain mencegah abrasi, tanaman mangrove juga memiliki sejuta manfaat selain bermanfaat untuk ekosistem laut dan biota laut,” tuturnya.

Terlepas dari peringatan hari Hutan dan Air, kegiatan serupa akan terus dilakukan dan tentunya ada pergerakan dari pemuda pemudi Kaltara khususnya Tarakan.

“Harapan saya kegiatan ini bisa berkelanjutan tidak hanya berhenti di kita saja, bagi teman-teman pemuda memiliki kegiatan sosial yang bisa kita gabungkan. Apalagi terkhusus untuk lingkungan kami senang sekali,” ungkap dia.

Diketahui, saat ini ada sekitar 200 bibit pohon mangrove yang disiapkan oleh KPH Dinas Kehutanan Provinsi Kaltara.

“Kalau ada komunitas yang ingin menanam pohon mangrove bisa berkoordinasi langsung dengan KPH. Dan teman komunitas yang belum sempat tergabung saya meminta maaf, karena memang takut tidak maksimal ketika menanam terlalu banyak over tanaman, karena kapasitas luas lokasi tempat menanam yang terbatas,” demikian Ketua AYS Company. (*)

 

Penulis: Ahmadnrmansyah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *