Besok, PDAM Tirta Alam Kembali Akan Setor Dividen Rp 8,1 Miliar

Tarakan, Kalpress – Pembenahan dan perbaikan menuju perusahaan sehat dan mandiri terus dimantapkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam Kota Tarakan.
Sepanjang sejarah berdiri, PDAM Terkenal selalu merugi dan tidak pernah menyetorkan pembagian laba (deviden) ke Pemerintah Kota.
Namun, dua tahun terakhir PDAM Tirta Alam terus menunjukkan kemajuannya dalam pelayanan responsif, akurat, modern dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, serta tidak melupakan kewajibannya dalam menyetorkan dividen.
“Alhamdulillah, kita berhasil mencatatkan laba Tahun 2021 Rp.14.845.292.220 dan akan siap membagikan deviden Rp.8.164.910.721 kepada pemegang saham yakni pemerintah kota Tarakan”, jelas Direktur PDAM Tarakan Iwan Setiawan, S.Pd, Senin (28/02/2022).
Ia menambahkan, artinya dividen tersebut naik sebesar 88 persen dari tahun 2020 lalu, yang sebesar Rp. 4,3 Miliar. Sementara tahun 2021 naik menjadi 8,1 Miliar.
Rencana dividen akan diserahkan ke pemerintah kota Tarakan tepat 3 tahun kepemimpinan Walikota dr. Khairul dan Wakil Walikota Effendy Djuprianto, pada Selasa beskok 1 Maret 2022.
“Peningkatan laba ini, tidak lepas dari efisiensi yang dilakukan manajemen, reklasifikasi pelanggan dan penambahan pelanggan baru”, ungkapnya.

Reklasifikasi pelanggan adalah program penggolongan berdasarkan tingkat ekonominya. Jika sebelumnya penggolongan tarif PDAM hanya golongan biasa dan golongan usaha, sekarang dengan ada reklasifikasi konsumen dibedakan berdasarkan tingkat ekonominya.
“Contoh reklasifikasi seperti orang punya rumah tarifnya A1, sejalan dengan peningkatan ekonominya yang maju, rumahnya jadi besar karena tambaknya sukses atau karirnya sukses, maka tarifnya kita naikan menjadi A3 atau dari A4 menjadi A5”.
“Ya itu, contoh pertama yang melakukan reklasifikasi rumah saya sendiri, kita harus memberikan contoh. Sehingga bisa menularkan ke pelanggan lainnya”, sambungnya.
Orang nomor satu PDAM ini menambahkan, selain itu, penambahan pelanggan juga meningkatkan pendapatan, karena bertambahnya penjualan air.
“Tahun lalu kita jual 9 juta kubik air, sekarang sudah naik menjadi 10 juta kubik. Kita akan terus berbenah memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat Bumi Paguntaka”, tutupnya. (*)
Editor : Redaksi Kalpress.id