FPO Kaltara: SKOI Bisa Jadi Solusi Untuk Kemajuan Atlet Kalimantan Utara

Foto : FPO Kaltara

FPO Kaltara: SKOI Bisa Jadi Solusi Untuk Kemajuan Atlet Kalimantan Utara

Foto : FPO Kaltara

Tarakan, Kalpress — Pekan Olahraga Nasional XX atau disingkat PON XX Papua 2021 tak terasa tinggal sehari lagi. PON akan ditutup pada Jumat (15/10/2021) besok.

Bacaan Lainnya

Pada PON kali ini, Kalimantan Utara (Kaltara) yang menurunkan 29 atlet untuk 12 cabang olahraga (cabor) hanya mampu meraih satu emas dan dua perak.

Menanggapi hal ini, Mansyur selaku anggota Forum Pemerhati Olahraga (FPO) Kaltara mengatakan menurunnya prestasi atlet Kaltara pada PON kali ini yang menempati posisi ke 32 dari 34 Provinsi, berbeda dengan PON sebelumnya pada 2016 lalu tepat di Jawa Barat, Kaltara berada pada posisi ke 27 dari 34 Provinsi.

“Apa yang telah didapatkan atlet Kaltara di Papua tetap kita apresiasi dan bersyukur. Tetapi memang Tolak ukurnya adalah bagaimana pembinaan atlet Kaltara yang dilakukan oleh KONI selama ini, ke depannya, ini yang harus kita pikirkan, khususnya KONI maupun Pemprov Kaltara,” terang Mansyur.

Kendati begitu, Adanya solusi atau saran untuk Pemprov Kaltara untuk segera membangun serupa Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) dibangun Pemprov Kaltim beberapa tahun belakangan.

Kerena memang masalah tersebut dinilai menjadi tanggungjawab oleh semua pihak. Khususnya Komite Olahraga Indonesia (KONI) Kaltara.

“Contoh SKOI ini salah satu solusi, karena memang pembibitan atlet yang dimulai 2010, dan sebagian besar medali bagi kontingen Kaltim disumbangkan oleh alumni SKOI, bukan hanya untuk sementara tetapi ini bisa menjadi solusi yang tepat bagi Kaltara untuk jangka panjang,” tuturnya.

“Saran (Sekolah Khusus Olahraga) ini akan segera kami sampaikan (audiensi) ke Bapak Gubernur Kaltara. Kita juga melibatkan salah satu perintis berdirinya SKOI Kaltim, serta alumni SKOI Kaltim asal Kaltara dan lainnya. Ini wadah pembinaan jangka panjang ,” tandasnya. (*)

Sebagai Informasi, Pesta penutupan PON XX Papua akan digelar di Stadion Lukas Enembe atau Stadion Papua Bangkit.

PON ini akan merampungkan 681 nomor pertandingan dari 56 cabang olahraga atau disiplin pertandingan. Diikuti oleh 7039 atlet dari 34 provinsi.

Dari pembukaan hingga penutupan nanti, diperebutkan total 1517 medali. Dengan rincian 479 medali emas, 468 medali perak, dan 570 medali perunggu.

Hingga Kamis pagi tadi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih memuncaki klasemen perolehan medali terbanyak dalam PON XX Papua yang digulirkan sejak 2 Oktober lalu. Kontingen Jabar sementara ini berhasil meraih 125 emas, 97 perak, dan 11 perunggu.

Editor: Kalpress.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *