Tanjung Selor, Kalpress – Banyaknya Pasangan Calon (Paslon) yang dengan mudah menggumbar janji politik dengan mudah. Membuat Paslon IRAW yang juga masih berstatus kepala daerah non aktif prihatin. Pasalnya, beberapa pslon terlihat cukup mudah memberikan janji-janji meski janji tersebut tidak mungkin dilakukan saat terpilih. Hal itu dikarenakan ranah dan wewenang pada tingkatan pemerintahan.
“Saya tidak ingin banyak berjanji, tapi di sini saya ingin mendengar, apa yang mau disampaikan oleh masyarakat. Namun, tentu tidak semua dapat dikerjakan gubernur. Karena memang undang-undang kewenangan itu memiliki batasannya. Karena dalam pemerintahan memilki tingkatan mulai dari tingkat desa, sampai Presiden,” ujarnya, (07/11/2020).
Lanjutnya, menanggapi beberapa keluhan masyarakat terkait jalan pada desa, ia menuturkan jika hal Pemprov Kaltara sudah melakukan perbaikan pada puluhan jalan desa di Kaltara. Ada pun terkait perbaikan desa yang belum dilakukan perbaikan, pemerintah desa juga dapat melakukan perbaikan dengan dana desa yang dikucurkan.
“Untuk jalan Jelarai Tengah ke Tengkapak memang status jalan desa, dalam kampung merupakan tanggung jawab dan kewenangan dengan pemerintah desa dan Kabupaten. Sekarang kan desa juga dapat dana desa. Termasuk untuk perbaikan dana desa. Itu bisa diambil, dan itu tidak boleh dianggarkan ke Kabupaten atau Provinsi karena sudah ada petunjuk tehknisnya. Kalau dianggarkan di Provinsi atau kabupaten/kota dapat menjadi tumpang tindih nanti pasti akan diperiksa. Karena yang dipakai ini uang negara bukan pribadi,” terangnya.
“Sebenarnya pemerintah desa dibolehkan membangun infrastruktur desa. Termasuk balai desa, jalan, drainase, sesuai kebutuhan desa. Oleh karena itu, anggaran desa itu terus ditingkatkan,” sambungnya.
Terkait masih adanya desa yang membutuhkan profil air, ia menjelaskan selama ini Pemprov Kaltara sudah membagikan ratusan bantuan profil ke sebagian desa. Meski demikian, ia menegaskan sejauh penyaluran profil air masih terus berlanjut. Adapun desa yang belum mendapatkan, ia berjanji akan mengkoordinasikan hal tersebut untuk dilakukan percepatan penyaluran.
“Untuk profil air nanti saya sampaikan, memang selama pandemi COVID-19 banyak permintaan profil ke desa-desa termasuk Kelurahan di Tarakan. Tapi selama COVID-19 pemprov juga banyak membagikan profil cuci tangan di Kaltara. Teras Nawang, Tanjung Palas, Tanah Kuning, Mangkupadi, sudah banyak juga kami distribusikan profil ke sana,” tuturnya (KT/RMA)